Alperklinas berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam berbagai forum internasional guna memperjuangkan kepentingan konsumen listrik di Indonesia dan memastikan bahwa standar perlindungan konsumen terus ditingkatkan.
Forum ini dihadiri oleh perwakilan dari 11 negara yang ada di ASEAN, antara lain:
1. Thailand : TCC
2. Malaysia : FOMKA
3. Indonesia : YLKI
ALPERKLINAS
YCI Jogyakarta
4. Kamboja : CIRD
5. Singapura. : CASE
6. Korea : CK
7. Hongkong : HCC
8. Philippina : LABAN KONSYUMER INC
9. Myanmar : MCV
10. Laos : SAEDA
11. Vietnam : VICOPRO
Baca Juga:
Kritik Pedas YLKI: Kebijakan Harga Tiket Taman Nasional 100-400% Justru Bunuh Minat Wisatawan
Diskusi yang diadakan mencakup berbagai topik seperti keamanan produk, penegakan hak konsumen, dan inisiatif untuk meningkatkan kesadaran konsumen di wilayah ASEAN.
Ancaman siber ini telah menyebabkan kerugian yang signifikan, sementara pendidikan konsumen dan undang-undang yang ada kesulitan mengimbangi tindakan para pelaku kejahatan siber, yang menimbulkan ancaman serius bagi ekonomi dan kehidupan masyarakat.
Data menunjukkan bahwa Vietnam mengalami kerugian besar pada tahun 2023, dengan kerugian yang mencapai 3,6% dari PDB-nya. Konsumen di Hong Kong kehilangan setidaknya USD 25 juta, dan di Thailand, warga kehilangan sekitar THB 78 juta setiap hari dari dompet atau rekening bank mereka.
Baca Juga:
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Viral, YLKI Tegaskan Pentingnya Pengawasan Ekstra
Sebagai tanggapan, organisasi konsumen ASEAN bersatu untuk menandatangani MOU, memperkuat kerja sama dalam menghadapi ancaman online dan melindungi hak-hak konsumen di seluruh wilayah. [frs]