WahanaNews-NTT | Ada hal unik yang terjadi saat kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa (7/12/2021).
Ia mendadak dilempari gulungan kertas oleh seorang kakek.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Aksi kakek tersebut terekam dalam sebuah video pendek berdurasi 30 detik.
Sebuah video viral, Jokowi dilempar kertas oleh seseorang ketika ia duduk di dalam mobil, beredar di media sosial.
Lokasi video viral yang menunjukkan aktivitas Presiden Jokowi itu terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa (7/12/2021).
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Dalam video, Jokowi yang hendak meninjau lokasi erupsi Gunung Semeru kaget ketika tiba-tiba dilempar kertas dari luar.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat seorang kakek berjalan mendekati Jokowi yang sudah duduk di dalam mobil.
Kakek tersebut terlihat mengenakan celana hitam, baju cokelat, dan peci hitam.
Sementara itu, terlihat pula pasukan pengamanan Presiden atau Paspampres tampak berjaga ketat di sekitar mobil Jokowi.
Kala itu, posisi kaca mobil Jokowi tengah terbuka lebar.
Kakek tua itu kemudian terlihat berjalan mendekat ke arah mobil Jokowi sambil membawa gulungan kertas di belakang tubuhnya.
Pria berbaju hitam yang diduga adalah Paspampres langsung meminta kakek tua tersebut mundur.
Sebelum bergerak mundur, kakek tersebut langsung melempar gulungan kertas yang dibawanya ke arah Jokowi.
Presiden, yang sempat terlihat kaget, lalu mengambil gulungan kertas tersebut dan menyimpannya.
Mengutip dari Kompas.com, seorang warga di Kabupaten Lumajang, Iqbal Zamzami, membenarkan insiden tersebut.
Iqbal Zamzami mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika Jokowi sedang meninjau lokasi bencana Gunung Semeru di Lumajang.
"Bahwa itu benar valid, bahwa itu terjadi di Kabupaten Lumajang, pada waktu Presiden Jokowi melakukan kunjungan pada masyarakat terdampak Semeru," kata Iqbal, Kamis (9/12/2021).
Pria yang juga merupakan relawan posko pengungsian korban awan panas Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro itu mengaku mengetahui insiden tersebut dari media sosial.
Meski demikian, ia mengaku sudah mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada sejumlah pihak.
Iqbal mengatakan bahwa pihaknya masih belum mengetahui pasti maksud kakek tua tersebut melempar gulungan kertas ke Jokowi.
"Apakah itu tujuannya menyampaikan surat, apakah itu surat kosong atau isinya apa, kita belum tahu," ucapnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi meninjau sejumlah lokasi yang terkena dampak dari erupsi Gunung Semeru.
Beberapa di antaranya Jembatan Gladak Perak yang putus akibat aliran awan panas hingga lokasi pengungsian di Lapangan Sumberwuluh.
Selama kunjungan Jokowi ke Semeru, cerita menarik juga diurai seorang pengungsi yang mendapat jaket dari Presiden.
Pengungsi bernama Bayu Putro Laksono (27) itu mendapat pemberian jaket langsung dari tangan Presiden Jokowi.
Alih-alih selalu dipakai, Bayu justru enggan lama-lama memakai jaket bomber warna khaki tersebut.
Warga Dusun Sukosari, Desa Sumberwuluh, itu mendapat jaket ketika Jokowi berbincang-bincang dengan pengungsi.
Kebetulan, Bayu mengungsi lantaran rumahnya rusak disapu guguran awan panas dari erupsi Gunung Semeru.
Presiden Jokowi tiba-tiba menunjuk dan memanggil Bayu.
Bayu mengatakan, Presiden Jokowi menyebut postur tubuh mereka terlihat mirip.
Tanpa ba-bi-bu, Presiden Jokowi kemudian langsung memberikan jaket kepadanya.
"Pak Presiden bilang kalau postur tubuh saya mirip dengannya," kata Bayu kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).
"Lalu, tiba-tiba pak Jokowi melepas jaketnya dan memberikannya kepada saya," lanjutnya.
Bayu pun terlihat begitu bahagia karena tak menyangka diberi jaket oleh Presiden Jokowi.
Alih-alih digunakan setiap hari, Bayu justru memilih untuk menyimpannya.
Seakan jadi barang yang begitu berharga, Bayu bahkan enggan lama-lama memakai jaket tersebut lantaran takut bau terkena keringatnya.
"Saya langsung menyimpannya. Sesekali saya coba pakai," kata Bayu.
"Tak mau pakai lama-lama, takut bau keringat saya. Sebab, cuaca di pengungsian cukup terik," jelasnya, sembari tertawa.
Bayu juga mengungkapkan, Presiden Jokowi adalah sosok yang perhatian dengan masyarakat dan sederhana. [dny]