NTT.WahanaNews.co-Ngada| Partai Golkar dan Gerindra berhasil meraih kursi terbanyak dalam pemilihan legislatif 2024 di Kabupaten Ngada. Kedua partai ini berhasil memboyong masing-masing lima kursi dan dipastikan menempati kursi pimpinan di DPRD Kabupaten Ngada lima tahun ke depan.
Dilansir dari Ekora NTT, perolehan suara berdasarkan hasil pleno KPU Ngada, Golkar meraih 17.101 suara. Disusul Gerindra di posisi kedua dengan perolehan 14.574 suara.
Baca Juga:
PDIP Sebut Pramono Jalan Tengah Kubu Ahok dan Anies di Pilgub 2017
Dari perolehan jumlah suara dan kursi Legislafif tersebut, bisa saja kedua partai ini akan berkoalisi di Pilkada Ngada mendatang atau sebaliknya akan mengusung calon sendiri.
Golkar saat ini dipimpin Bupati Ngada, Andreas Paru sementara Gerindra dinakhodai Raymundus Bena yang adalah Wakil Bupati Ngada.
Andreas Paru dan Raymundus Bena yang sangat dikenal dengan Tagline AP-RB, akan segera mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ngada. Mungkinkah keduanya akan bersanding lagi melanjutkan kepemimpinan Ngada 5 tahun kedepan.?.
Baca Juga:
Tak Akomodir Calon Terpilih dengan Suara Terbanyak jadi Pimpinan DPRD, Ketua DPD Golkar Ngada Dinilai "Bohongi" Pendukungnya
Andreas Paru, dikutip dari Ekora NTT mengatakan bahwa peningkatan raihan suara partai berlambang beringin ini sangat signifikan dalam Pileg 2024. Hal ini tentu saja diraih berkat kerja sama struktur partai dari tingkat bawah hingga di pusat.
Untuk itu, atas raihan yang didapatkan itu, Ia pun berkomitmen ingin melanjutkan kepemimpinan bersama Wakil Bupati Raymundus Bena.
“Kami sudah berkomitmen. Karena begini, pekerjaan itu akan mudah apabila bekerja bersama-sama apalagi kami sudah saling memahami,” kata Andreas.
Andreas Paru mengaku bahwa Ia dan Raymundus menjadi korban Pilkada serentak yang mana keduanya hanya menjalani tiga tahun 10 bulan kepemimpinan dari periodisasi yang seharusnya lima tahun.
“Harapan kita bagaimana program Tante Nela Paris bisa terjawab, karena tidak mungkin dalam waktu yang begitu singkat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Partai Gerindra Ngada, Raymundus Bena belum memberi kepastian terkait keberlanjutan kepemimpinannya bersama Andreas Paru, karena, ia masih harus menunggu arahan dari pengurus pusat Gerindra.
“Saya tentu tidak mendahului, karena kepemimpinan ini berjenjang. Apakah nanti disurvei atau seperti apa,” tandasnya.
Namun, Raymundus Bena menyebut bahwa peluang untuk bisa bersanding lagi bersama Andreas Paru sangat terbuka lebar. Hal yang mendasar adalah kata dia, posisi Gerindra yang sebelumnya non kursi di DPRD, kini meraih lima kursi.
Atas raihan kursi DPRD itu, Raymundus Bena pun berterima kasih kepada seluruh masyarakat Ngada di setiap dapil karena sudah mengutus wakil-wakil rakyat terbaik dari Partai Gerindra. [frs]