WahanaNews-NTT | Hiprok FC, salah satu Klub Promosi asal Pulau Palu’e berhasil merebut juara ketiga turnamen Portani Cup setelah dalam pertandingan final perebutan tempat ketiga menaklukan tim tuan rumah Wolomarang dengan skors 2-0.
Hiprok FC merupakan tim sepakbola asal Desa Rokirole yang baru dibentuk kurang lebih 3 bulan dan menjadi satu-satunya tim asal Kecamatan Palu’e yang kini sudah resmi terdaftar di Askab PSSI Sikka.
Baca Juga:
Praperadilan Kasus Judi Online Artis Nikita dan Wulan Guritno Ditolak Hakim
Pelatih Hiprok FC, Vitus Silly ketika ditemui WahanaNews.co usai pertandingan, Sabtu (30/04/2022) mengaku bangga dan senang atas hasil yang diraih timnya tersebut. “Sebagai Tim baru dalam turnamen ini kami merasa bangga dan senang bisa mendapatkan juara tiga.” ungkap Vitus senang.
Ia mengakui bahwa sebagai klub baru dalam turnamen Portani Cup ini timnya membutuhkan persiapan selama kurang lebih 3 bulan.
“Kami dari satu Desa, yakni Rokirole, dan Portani Cup ini persiapannya kurang lebih 3 bulan. Untuk sebuah klub baru dari Palu’e yang terdaftar di Askab itu baru kami satu-satunya dan baru mengikuti Portani Cup dan berhasil juara tiga (3) itu sebuah kebanggaan untuk kami,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga:
Kapolri Mutasi 6 Pati, Irjen Eddy Sumitro Tambunan Jabat Kapolda Maluku
Vitus Silly juga mengakui bahwa sebagai pelatih yang baru belajar ia berusaha untuk mendapatkan referensi dari youtube dan akhirnya bisa melatih timnya dengan caranya sendiri. “Memang kami kekurangan pelatih, tetapi bersyukurlah kami bisa mendapat juara tiga,” tandas dia.
Ia berharap, generasi muda bisa menunjukkan prestasinya melalui sepakbola sembari mengatakan agar sepakbola di Nian Tanah Sikka tetap jaya.
Vitus juga menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang sudah memberikan kesempatan bagi Hiprok FC untuk mengikuti turnamen Portani Cup ini sekaligus memberikan apresiasi kepada para wasit yang telah memimpin jalannya pertandingan dengan baik.
Sementara itu, anggota DPRD dari Fraksi Hanura yang juga adalah putra asli Desa Rokirole berharap kepada setiap klub yang ada di Kabupaten Sikka hendaknya jangan terlalu sering memakai pemain dari luar.
Sebaiknya, kata Vinsen Langga kita kaderisasi pemain-pemain lokal yang punya kemampuan baik dalam sepakbola. Pemain-pemain lokal yang baik ini mestinya digarap lalu dilatih dengan baik, tandas Ketua Fraksi Hanura ini.
Ia menilai bahwa kebiasaan kita adalah ketika ada turnamen klub-klub yang ada kebanyakan memakai pemain-pemain dari luar sehingga hilanglah motivasi pemain-pemain lokal dalam ajang turnamen sepakbola.
“Kebiasaan kita di ajang turnamen atau kompetisi kita sering ambil pemain dari luar. Bagi mereka yang sudah senang dengan latihan dan persiapan dalam pertandingan akhirnya menjadi kendor dan semangatnya kurang karena alasan itu,” pungkas dia.
Ia mengakui bahwa banyak generasi muda di Kabupaten Sikka memiliki potensi dalam sepakbola. Tinggal bagaimana kita menggarapnya dan memberi ruang bagi mereka untuk berkreasi dan berinovasi dalam setiap ajang turnamen sepakbola dengan memberikan latihan secara baik. [frs]