WahanaNews-NTT | Alumni Sekolah Pendidikan Guru Katolik (SPGK) Bhaktyarsa Maumere Angkatan 1989 menggelar reuni dan temu kangen di aula BSC SMA Swasta Bhaktyarsa Maumere, Sabtu (24/06/2023).
Acara yang bisa dibilang sebagai reuni ini dihadiri sekitar 20 orang dari 100-an lebih alumni dari angkatan tersebut. Acara ini dimotori oleh Dafrosa Mali, salah satu alumni angkatan 1989.
Baca Juga:
Setelah lama meninggalkan bangku pendidikan dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing, mereka (Alumni Angkatan 89) menghelat acara reuni dan temu kangen dengan mengambil tema “Merangkai Kisah Menjalin Kebersaman”.
Acara ini dipusatkan di SMA Swasta Bhaktyarsa Maumere, agar dapat mengunjungi dan melihat langsung situasi terkini bekas tempat pendidikan mereka tersebut.
Tak lupa mereka juga mengundang guru-guru yang pernah mengajar mereka waktu itu.
Menariknya, dari sejumlah alumni yang sempat hadir tersebut terdapat juga mereka yang saat ini sedang berkarya di luar Kabupaten Sikka bahkan di luar Provinsi NTT yang tidak mau ketinggalan untuk bisa bersua dengan teman-teman lama mereka.
Reuni dan temu kangen ini membuka kesempatan untuk saling berbagi, kerjasama dan membantu antar sesame alumni serta membuka peluang untuk membentuk sebuah wadah yang lebih permanen nantinya.
Dalam reuni dan temu kangen ini juga, tak ada diantara mereka yang membicarakan soal kekayaan, tetapi hanya bicara tentang jumlah anak dan usianya kini, dimana tempat tinggal dan tempat kerja dilajutkan dengan mengisahkan kebersamaan mereka ketika masih bersama dulu untuk bisa saling menginspirasi satu dengan yang lain.
Sang promotor, Dafrosa Mali disela-sela kegiatan tersebut mengatakan, reuni dan temu kangen ini digelar untuk mengingatkan kembali SPGK Bhaktyarsa dan juga melepas kerinduan untuk saling berbagi, saling curhat, saling bercerita sembari mengingat masa-masa muda mereka ketika bersama-sama selama dalam masa pendidikan.
“Untuk mengingat kembali SPG Bhaktyarsa dan senang untuk membahagiakan. Kami bisa saling curhat, saling bercerita akhirnya bisa temu kangen dan melepas rindu karena mengingat kembali masa-masa muda kami, supaya kami saling berbagi,” ungkap Dafrosa yang saat ini menjadi guru di Yayasan Regina Angelorum Atambua ini.
Lebih lanjut kata wanita yang kini telah menjadi seorang guru TK St. Yosep Naikoten 2 Kupang ini bahwa, ia sangat senang dengan perkembangan SMA Bhaktyarsa saat ini. Namun Dafrosa mengaku bahwa masih ada yang perlu dibenahi yakni bangunannya.
Untuk itu, kehadiran mereka dalam reuni dan temu kangen ini selain saling bertemu dengan teman-teman se-angkatan, mereka juga bisa sedikit memberikan sumbangsih yang berarti untuk membantu pembangunan gedung sekolah tersebut. “Inilah bentuk kecintaan kami kepada almamater,” ujarnya menambahkan.
Hal senada juga disampaikan oleh Frater Edward yang saat ini bertugas di Makasar, Suster An Hadjon yang saat ini bertugas di Bandung dan juga ibu Andrea Elena Belang yang saat ini sudah menjadi guru TK di Reo, Kabupaten Manggarai.
Bagi alumni angkatan 89 ini, SMA Bhaktyarsa sudah luar biasa, tetapi mereka prihatin akan kondisi bangunan sekolah yang ada, bahkan ada beberapa ruangan yang masih tertinggal sejak zaman mereka dulu.
Mereka mengungkapkan rasa bangganya terhadap seluruh kemajuan yang dialami oleh lembaga pendidikan ini. Namun sebagai alumni mereka pun ingin mengambil bagian untuk membantu dengan cara mereka agar gedung sekolah ini bisa diperbaiki sembari mengajak semua alumni untuk ikut ambil bagian dalam proses tersebut.
Reuni dan Temu Alumni ini juga dirangkai dengan kegiatan Rekoleksi, Wisata Rohani Ke Patung Maria Bunda Segala Bangsa Nilo dan ditutup dengan Perayaan Ekaristi. [frs]