Maka jangan cepat tertipu dan terkecoh oleh calon pemimpin yang berwatak setan dan iblis, lanjut Rian Laka, karena akan ada istilah jatah - jatah atau ve - ve proyek yang akan masuk saku Bupati dan Wakil Bupati Ende.
Hal itu, menurutnya akan berdampak buruk pada menurunnya kualitas pembangunan baik fisik maupun nonfisik. Tidak hanya mengenai hal itu saja, namun akan berpotensi melahirkan Bupati dan Wakil Bupati Kecil yang mengklaim sebagai familly dan orang dekat dua sesepuh.
Baca Juga:
Yakini Putaran Kedua Pilgub Jakarta, Pemuda Pancasila Siap All-Out Dukung RK-Suswono
Watak Pemimpin Suka Ngemil
Sementara menyoal pada watak kepemimpiman yang suka ngemil perempuan, 'rata - rata', pemimpin cenderung masa bodoh terhadap 'kekuasaan publik', dengan bertindak mencela moralnya sendiri sehingga tak heran nama seorang pemimpin menjadi murah di mata dan mulut publik.
Baca Juga:
Pemuda Pancasila Sumut Siap Antar Bobby Nasution ke Kursi Gubernur
Bukan lagi menjadi rahasia, dia menjelaskan kebanyakan pejabat publik di Indonesia jatuh dipangkuan perempuan hanya karena pegang kuasa dan berduit tanpa mempertimbangkan resiko yang lebih besar selama memimpin.
"Jika demikian, itu artinya kepercayaan rakyat kita menyerahkan pada setan dan iblis menjadi pemimpin, seperti menyuap seekor anak ayam ke - dalam mulut buaya. Maukah demikian", ujar Alumni PMKRI Ende
Ia berharap, masyarakat harus cerdas dalam menentukan pilihan, karena sumbangsi suara kita akan menentukan perubahan di lima tahun akan datang. Maka singkirkan calon pemimpin yang berwatak setan dan iblis.