WahanaNews-NTT | PT PLN (Persero) memberikan bantuan sambungan listrik gratis bagi 100 keluarga kurang mampu di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kehadiran listrik sangat membantu warga dalam beraktivitas serta mendorong perekonomian.
Sejalan dengan semangat ‘energi yang adil’ dalam forum Energy Transition Working Group (ETWG) kedua, PLN memastikan masyarakat terpencil bisa menikmati listrik.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Di sela acara Energy Transition Working Group (ETWG) 2, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada salah satu warga penerima manfaat di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Jumat (24/6). Bantuan ini merupakan bagian dari program Tanjung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJLS) PLN Peduli.
“Salah satu mandat Pancasila sila ke lima adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami sebagai BUMN hadir untuk mewujudkan mandat ini melalui menghadirkan listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” terang Darmawan.
Pemilihan penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Rumah penerima bantuan akan mendapatkan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA). Tak hanya itu, bantuan juga meliputi pembuatan instalasi di dalam rumah dengan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
“PLN menyediakan bantuan sambung listrik gratis 100 pelanggan satu pelanggannya bantuannya Rp 1,1 juta baik itu penyambungan maupun instalasi di dalam rumahnya,” ujarnya.
Dalam menyediakan listrik PLN hanya berkewajiban membangun jaringan untuk memasok listrik ke rumah pelanggan. Sementara untuk pembuatan instalasi di dalam rumah dan biaya penyambungan listrik menjadi tanggung jawab pelanggan. Tetapi dengan adanya bantuan ini seluruh biaya tersebut ditanggung oleh PLN.
“Bantuan biaya penyambungan listrik gratis ini merupakan bentuk kepedulian PLN bagi masyarakat tidak mampu, serta sebagai upaya dalam pemerataan kelistrikan di seluruh Indonesia, selain itu juga sebagai wujud hadirnya negara melalui akses energi,” ungkap Darmawan.
Salah satu penerima manfaat, Ahmad Dang (38) seorang nelayan di Dusun Rangko mengaku sangat bersyukur karena kini rumahnya telah dilistriki PLN. Kehadiran listrik sangat membantu keluarganya dalam beraktivitas.
“Dengan adanya listrik ini, kami bisa meningkatkan perekonomian dengan membeli kulkas untuk memproduksi es. Sehingga, ikan hasil tangkapan bisa bertahan lebih lama,” ujar Ahmad.
Senada dengan Ahmad, Kumala Sari (55) sangat bersyukur karena mendapatkan bantuan penyambungan listrik dari PLN. Saat ini Kumala Sari tinggal bersama dengan 5 anaknya, di mana sebelumnya menyalur listrik dari Masjid yang berada di seberang rumahnya.
“Sebelumnya listrik yang ada menyalur dari Masjid dan kini saya memiliki listrik sendiri lebih senang lebih plong, Terima kasih PLN,” kata Kumala.
Sepanjang Semester I Tahun 2022, PLN telah memberikan bantuan listrik gratis kepada sebanyak 3.611 warga kurang mampu di Wilayah Nusa Tenggara Timur.
Tak hanya di Nusa Tenggara Timur, PLN juga telah memberikan bantuan penyambungan listrik gratis kepada 18.377 keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia sepanjang 2021, dengan total anggaran mencapai Rp 18,6 miliar. [frs]