WahanaNews-Labuanbajo | Aksi solidaritas bagi korban meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang turut dilakukan Komunitas Pemuda Timor yang tinggal di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ratusan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Anak Timor Gawean di Flores atau yang sering dikenal Anti Gores nyalakan seribu lilin serta memanjatkan doa bagi Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, bertempat di Waterfront Marina Labuan Bajo, Jumat 6 Oktober 2022.
Baca Juga:
Tim TGIPF Sudah Temui Sebagian Besar Pihak Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan
Selain bagi korban tragedi Kanjuruhan, aksi ini juga sebagai bentuk keprihatinan bagi korban pengeroyokan yang terjadi di Waterfront Marina Labuan Bajo pada Minggu 3 Oktober 2022 lalu.
Pada kesempatan ini Ketua Anti Gores Family Henric Rurico Pellokila mengatakan, aksi ini sebagai bentuk kepedulian Anti Gores terhadap peristiwa yang menimpa sesama anak bangsa.
"Ini solidaritas dari kami keluarga besar Anti Gores yang ikut merasakan duka cita mendalam atas tragedi Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan ratusan korban kehilangan nyawa, dan juga bagi salah satu PKL yang meninggal akibat dianiaya di Waterfront, " kata Henric.
Baca Juga:
Sejumlah Penyimpangan Ditemukan TGIPF Pada Tragedi Kanjuruhan
Henric mengaku, kegiatan ini melibatkan sekitar 90 anggota Anti Gores bersama dengan beberapa Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Waterfront Marina Labuan Bajo.
"Kita memilih tempat ini karena ini merupakan salah satu iconnya Labuan Bajo, dan tempat ini juga menjadi lokasi pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum terhadap PKL hingga meninggal dunia " ujarnya.
Kebersamaan yang ditunjukan Anti Gores Family, kata dia, menggambarkan harapan agar sepak bola Tanah Air lebih baik ke depan. Semua pihak diharapkan belajar dari tragedi Kanjuruhan, sehingga tak ada lagi korban jiwa nantinya.