WahanaNews-Labuanbajo | Tim Reactive Monitoring Mission (RMM) dari Internasional Union for Conservation of Nature (IUCN) bersama UNESCO dikabarkan sedang berada di Labuan Bajo untuk mengunjungi Taman Nasional Komodo, Sabtu (5/3/2022).
Kabar kedatangan dua lembaga internasional tersebut diinformasikan akun Twitter @Kawanbaikkomodo, pada Sabtu (5/2/2022).
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
"Berita penting: Kami mendapat kabar bhw reactive monitoring mission (RMM) dari ICUN dan UNESCO sedang berkunjung ke Labuan Bajo Flores setelah tahun lalu mereka menaikkan status darurat Komodo dari VULNERABLE menjadi ENDANGERED," tulis akun @Kawanbaikkomodo, Sabtu pagi.
Dalam cuitannya itu, akun @kawanbaikkomodo menuliskan bahwa belum ada penjelasan keterangan resmi dari pihak Balai Taman Nasional Komodo terkait kabar tersebut.
Kepada wartawan, Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat Pius Baut, membenarkan kedatangan Tim ICUN Reactive Monitoring Mission (RMM) dan UNESCO ke Labuan Bajo.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
"Betul, kami tadi menghadiri pertemuan dengan agenda sesuai undangan yakni status pembangunan infrastruktur dan rencana pengembangan infrastruktur di kawasan TN Komodo dan sekitar Labuan Bajo, termasuk di Pulau Rinca dan Pulau Padar dan dampaknya terhadap nilai penting kawasan," ungkap Kadis Pius saat dihubungi wartawan via WhatsApp, Sabtu (5/3/2022) sore.
"Perkembangan penyusunan Integrated Tourtsm Master Plan (ITMP) Labuan Bajo termasuk di Pulau Rinca dan Pulau Padar," sambung Pius.
Ia pun meminta wartawan agar menghubungi pihak Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) untuk memperoleh detail informasi tersebut.
Wartawan sudah menghubungi Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Lukita Awang, melalui pesan singkat.
Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada respons dari Lukita Awang. [rda]