WahanaNews-Labuanbajo | Kurangnya kedisiplinan masyarakat akan pentingnya kebersihan, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat (Pemda Mabar), berkomitmen untuk serius menangani sampah di Labuan Bajo.
Keseriusan Pemda Manggarai Barat diwujudkan dalam rapat koordinasi penanganan sampah di tingkat RT di Kelurahan Labuan Bajo pada Minggu 16 Desember 2022, di Hotel Green Prundi Labuan Bajo.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Dalam rapat koordinasi tersebut, dilakukan diskusi dan koordinasi yang dihadiri seluruh RT/RW di Kelurahan Labuan Bajo, Lurah Labuan Bajo, Camat Komodo, Babinsa Kelurahan Labuan Bajo, Bhabinkamtibmas Kelurahan Labuan Bajo dan dinas-dinas yang terkait yang ada di Kota Labuan Bajo.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi selaku pemimpin rapat menjelaskan, pihaknya berfokus pada isu kebersihan dan penanganan sampah di Kota Labuan Bajo dan pendataan warga pendatang.
"Penanganan sampah selama ini belum maksimal, karena itu berkaitan dengan kendala yang dihadapi setiap RT, harus dibicarakan di forum ini," kata bupati yang akrab disapa Edi Endi ini.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Mantan Ketua DPRD Manggarai Barat itu berpendapat, kebersihan merupakan tanggung jawab bersama, karena itu dirinya mengajak para RT dan Lurah, juga camat untuk bertanggung jawab atas kebersihan di lingkungan.
Selain isu kebersihan, Bupati Edi Endi juga menekankan agar para ketua RW dan RT mengoptimalkan perannya melakukan pendataan bagi warga pendatang yang masuk di Kota Labuan Bajo.
Hal itu dilakukan untuk menekan dan meminimalisir tindakan kriminal yang di Kota Labuan Bajo.
Agenda diskusi dalam rapat koordinasi tersebut berjalan aman dan lancar. Beberapa RT dan pegiat lingkungan masing-masing menyuarakan usul, kendala dan saran.
Ketua RT 018 Kelurahan Labuan Bajo, Muhamad Dahlan, melaporkan kendala yang dihadapi antara lain berkaitan dengan sampah.
Menurutnya, masyarakat dinilai kurang disiplin dan tidak memiliki kesadaran penuh soal sampah. Terutama para pengunjung datang nongkrong di wilayahnya.
"RT saya letaknya berada di pesisir pantai, banyak pengunjung menikmati suasana pantai, bahkan menegak minuman keras, setelah pulang sampah sisa aktivitas mereka dibiarkan berserakan," katanya.
Selain sampah, dirinya juga mengakui masih banyak warga pendatang yang belum melaporkan diri ke RT. Terutama warga pendatang yang menempati kos-kosan.
Oleh karena itu, Dahlan mengusulkan agar Pemda Manggarai Barat menyiapkan satgas khusus untuk melakukan patroli dan mengontrol setiap RT/RW di Labuan Bajo.
Sementara itu, Ketua RT 03 Kelurahan Labuan Bajo, Kurniadi mengusulkan agar adanya koordinasi antara warga dan pegawai pengangkut sampah. Sehingga jadwal angkut sampah dan jam buang sampah seimbang.
Sementara itu tantangan soal sampah di wilayahnya adalah sampah yang dihasilkan dari kapal-kapal wisata yang cukup signifikan.
"Sehingga saya mengusulkan agar adanya sinergi bersama soal sampah dengan pihak Syahbandar pelabuhan Labuan Bajo. Pihak kapal diberi penegasan penegasan disiplin sampah saat melakukan pengurusan clearance kapal," ujar Kurniadi.
Sehingga, lanjut Kurniadi, sampah-sampah kapal wisata mampu diakomodir dengan baik, laut pun akan tetap bersih.
Menanggapi berbagai usulan para ketua RT tersebut, Bupati Edi Endi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dinas terkait agar memaksimalkan fasilitas penanganan sampah ini. Pemda Mabar juga telah menyiapkan peraturan daerah beserta sanksinya berkaitan dengan penanganan sampah.
Dirinya berpesan agar kebersihan, keamanan dan toleransi di Kota Labuan Bajo tetap terkendali dengan baik. Sehingga minat wisatawan yang datang ke Labuan Bajo semakin tinggi.
"Makin banyak wisatawan yang datang ke Manggarai Barat itu menjadi berkat untuk kita semua," jelasnya.
Menutup sesi diskusi tersebut, Bupati Edi Endi menyarankan, agar pertemuan serupa akan dijadwalkan dengan baik, sehingga berbagai persoalan dan isu-isu diakar rumput mampu terjawab. [rda]