WahanaNews-Labuanbajo | Tabung minyak tanah bertekanan milik penjual gorengan meledak menyebabkan empat warga mengalami luka bakar, seorang di antaranya balita di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (24/1).
Ledakan terjadi di Gang Pengadilan, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Kejadian yang diduga dipicu kebocoran pada tabung minyak tanah itu terekam kamera CCTV dan beredar di media sosial.
Keempat warga yang mengalami luka bakar masih harus menjalani perawatan, yakni: Supriyadi (32) asal Bogor, Jawa Barat; Sutiono (43) asal Prijek, Jawa Timur; Mohammad Alimin (35) asal Kompleks PDAM, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT; dan Muhammad Farzan Al Fatih (3), yang merupakan anak dari korban Muhammad Alimin.
Sutiono mengatakan ledakan terjadi saat dirinya sedang bekerja di Warung Djanoko, tepat di sebelah lokasi kejadian.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Awalnya dia melihat kobaran api di tanah.
Pria ini berinisiatif membantu mematikan api serta mencari sumbernya.
Namun saat Sutiono hendak mengecek sumber api, tiba–tiba bersamaan tabung minyak tanah yang digunakan untuk menggoreng dagangan itu meledak.
"Pada saat ledakan tabung minyak tanah, saya bersama tiga orang, salah satunya merupakan anak balita menjadi korban kebakaran," ujarnya, Selasa (25/1).
Pascakejadian, Sutiono bersama tiga orang lainnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan.
Pemilik Lapak Mengalami Luka Bakar di Seluruh Tubuh
Supriyadi, yang merupakan pemilik lapak, belum sadarkan diri.
Dia masih dirawat di rumah Sakit, karena mengalami luka bakar di sekujur tubuh.
Sementara itu, Sutiono mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki, kiri dan kanan, serta terkena tumpahan minyak panas di wajah.
Mohammad Alimin (35) mengalami luka bakar di tangan sebelah kiri, sedangkan putranya Muhammad Farzan Al Fatih mengalami luka bakar pada bagian dahi sebelah kiri dan di bagian tangan kiri serta kanan.
Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto menjelaskan, pihaknya telah mengambil keterangan sejumlah pihak, maupun masyarakat di sekitar lokasi, terkait kronologi kejadian itu.
Dia mengimbau para pemilik warung, kafe, maupun restoran, untuk selalu memperhatikan peralatan yang digunakan untuk memasak, sehingga ledakan dan kebakaran ini tidak terulang lagi.
Kasat Reskrim Polres Mabar Iptu Yoga Dharma Susanto menambahkan, pihaknya akan memanggil pemilik lapak untuk dimintai keterangan.
"Kita akan minta klarifikasi dari pemilik lapak, namun saat ini belum bisa Kita lakukan karena pemilik lapak masih dirawat di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo," tutupnya. [rda]