WahanaNews-Labuanbajo | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan 40.000 atau 70% dari penduduk Labuan Bajo kini bisa mendapatkan air bersih dari sistem perpipaan.
Hal tersebut seiring rampungnya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
SPAM Wae Mese II memiliki kapasitas 100 liter per detik (lpd) dan merupakan infrastruktur lanjutan dari SPAM Wae Mese yang berkapasitas 40 lpd. Ini berarti, kapasitas air bersih di Labuan Bajo kini mencapai 140 lpd.
“Saya kira dengan 100 liter/detik tambahan ini bisa mengurangi gap antara industri, pariwisata, dan masyarakat. Sehingga diharapkan tidak menimbulkan kecemburuan sosial,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Kamis (21/7).
Basuki menilai air bersih yang dihasilkan SPAM Wae Mese II memiliki kualitas yang baik. Hal tersebut ditunjukkan dari sejumlah indikator, yakni tingkat keasaman (pH), suhu, kandungan mineral, dan kejernihan air.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Ia memprediksi kebutuhan air akan meningkat seiring pembangunan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium. Menurutnya, SPAM Wae Mese II dapat menjaga keseimbangan kebutuhan air antara kegiatan pariwisata dan masyarakat.
Pembangunan SPAM Wae Mese II dilakukan oleh PT Amarta Karya dengan nilai kontrak Rp 159 miliar. Konstruksi SPAM Wae Mese II dilakukan sejak November 2022 hingga awal 2022.
Adapun, konstruksi yang dilakukan adalah pembangunan intake air baku, jaringan perpipaan transmisi air baku, sistem pengolahan air bersih, dan reservoir distribusi.
Sumber air SPAM Wae Mese II adalah Sungai Wae Mese. Sebelum sampai ke rumah masyarakat, air tersebut akan dialirkan ke Reservoir Wae Mata yang berkapasitas 2.000 liter.
Reservoir Wae Mata akan melayani lima reservoir lainnya, yakni Reservoir Bappeda, Goloke, Firdaus, Gua Cermin, dan DPRD.
SPAM Wae Mese II akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo Jumat besok (22/7). Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan tujuan dari pembangunan SPAM Wae Mese II adalah pelayanan publik.
“Bukan untuk mencari dividen, tetapi untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat semaksimal mungkin dari SPAM yang dikelola PDAM ini,” kata Endi.
Kementerian PUPR menargetkan total kapasitas air bersih dalam pembangunan SPAM tahun ini menjadi 1.637 lpd yang terbagi ke setidaknya 10 proyek.
Angka itu lebih rendah dari capaian 2021 sebanyak 2.065 lpd dengan total sambungan rumah (SR) mencapai 1,02 juta SR. [jat]