WahanaNews-Labuanbajo | Pemerintah Manggarai Barat, NTT memiliki mimpi besar terkait potensi Labuan Bajo supaya lebih dikenal mata dunia seperti Bali.
"Mimpinya apa? Semua yang ada di Bali, pasti ada di Labuan Bajo. Tetapi, yang ada di Labuan Bajo belum tentu ada di Bali," kata Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi saat acara peresmian kantor cabang pembantu Bank Central Asia (BCA) di Kawasan Komersial Marina Labuan Bajo, Selasa (25/04/2022).
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Untuk mewujudkan impian itu, sambung dia, butuh kerja sama banyak pihak, termasuk fokus pada kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat melalui pariwisata.
Salah satu target agar tujuan pariwisata bisa dicapai, kata Edi, adalah menyusun strategi agar masa tinggal para wisatawan bisa lebih lama.
Menurutnya, saat ini masa tinggal (length of stay) wisatawan di Labuan Bajo kebanyakan tak sampai satu minggu.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Ia menyadari dukungan pihak luar, seperti BCA, dapat membantu mengembangkan destinasi wisata di sekitar kawasan tersebut. Misalnya, dengan menata dan mengelola fasilitas menjadi lebih baik.
"Kalau di hari kemarin, hanya satu hari di sini. Harapannya ke depan bisa sampai sepekan. Kami sungguh sadar, belum mendesain dengan baik terkait dengan spot wisata yang ada," tuturnya.
Adapun terkait masa tinggal wisatawan sebagai salah satu prioritas pariwisata Labuan Bajo sebelumnya juga pernah diungkapkan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Menurut Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, seperti dikutip wartawan, (14/01/2022), wisatawan diupayakan dapat berkunjung dan menginap di hotel-hotel atau penginapan di daratan Labuan Bajo sembari melihat pemandangan dan wisata alternatif lain. Wisatawan juga akan diajak menjelajah kawasan Flores lainnya, selain Labuan Bajo. [rda]