WahanaNews-Labuanbajo | Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mendukung gerakan pembumian Pancasila di NTT, khususnya di daerah itu, dalam rangka membangun nasionalisme generasi muda.
Walikota Kupang Hermanus Man ketika dihubungi di Kupang, Rabu, (1/6/2022) mengatakan gerakan pembumian Pancasila mutlak dilakukan agar generasi muda memiliki pemahaman yang utuh terhadap nilai-ilai Pancasila.
Baca Juga:
Ditempatkan di Komite II, Komeng Bingung: Berharap Seni Budaya, Kok Jadi Pertanian?
Ia mengatakan dukungan terhadap pembumian Pancasila juga telah disampaikan saat pengukuhan DPD Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) Provinsi NTT, sekaligus pembekalan ideologi dan organisasi dalam rangka peringatan Hari Lahir Ke-77 Pancasila.
Ia mengatakan gerakan pembumian Pancasila merupakan gerakan nasional agar Pancasila dikenal dan dimanfaatkan.
Gerakan itu, katanya, bukan dengan cara indoktrinasi namun dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:
ReJO Pro Gibran Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Sultan Nadjamuddin jadi Ketua DPD RI
"Pembumian Pancasila harus menjadi sebuah gerakan maka kita harus mulai dari pengetahuan karena prinsipnya masyarakat harus mengenal terlebih dahulu apa itu Pancasila beserta nilai-nilainya," katanya.
Menurut dia, berbagai cara harus digunakan sehingga gerakan pembumian Pancasila masif di masyarakat, seperti melalui pendidikan, lembaga-lembaga kemasyarakatan, atau sosialisasi di lembaga-lembaga agama .
Ia menegaskan bahwa dengan metode pengenalan yang baik tentang nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari akan melahirkan sikap nasionalisme dan mengikis berbagai cikal bakal konflik yang berasal dari suku, agama, politik, dan hal-hal yang bersifat rasial.
“Kota Kupang ini telah dihuni masyarakat dari berbagai daerah dan latar belakang yang berbeda namun pada sisi lain selaku pemerintah kami juga memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan seluruh warga masyarakat dalam bingkai rumah besar kerukunan bersama," kata Hermanus Man.
Ia mengajak seluruh masyarakat bersama-sama terlibat aktif dalam membumikan Pancasila agar nilai-nilai Pancasila tidak menjadi slogan tapi sebaliknya menjadi budaya masyarakatnya. [jat]