WahanaNews-Labuanbajo | Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku bangga mempromosikan produk unggulannya ke tingkat mancanegara melalui pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo.
"Memamerkan produk tenun ikat di kegiatan ini (Sherpa G20) adalah kesempatan yang istimewa. Saya sangat bangga bisa tampilkan produk tenun ikat Songke Manggarai di sini," kata Donata Sin saat ditemui di Labuan Bajo, NTT, Senin (11/7/2022).
Baca Juga:
UMKM Jatim Berhasil Ekspor Perdana Gerabah Inovatif ke Jepang
Donata merupakan penenun tenun ikat tradisional dari Desa Pontuara, Manggarai Barat, yang dilibatkan dalam pameran produk UMKM di pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo.
Ia memamerkan produk unggulan berupa tenun ikat Songke Manggarai serta mendemonstrasikan kegiatan menenun dengan alat tenun tradisional.
Donata Sin mengaku bangga banyak peserta Sherpa G20 dari berbagai negara menghampiri lapak pameran untuk melihat produk maupun cara menenun tenun ikat tradisional.
Baca Juga:
Harris Bobihoe Ajak Pegawai dan Warga Beli Produk UMKM di Momen Lebaran Idulfitri
"Orang-orang dari berbagai negara jadi tahu kain tenun Songke Manggarai dan bagaimana cara menenun. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya," kata dia.
Sementara itu, pemilik sentra tenun ikat Forlavivian, Wati Ontong, mengatakan, keterlibatan dalam pameran di ajang Sherpa G20 merupakan momen langka bagi para pelaku UMKM.
"Kami bisa mempromosikan secara langsung produk ke seluruh delegasi G20 dari mancanegara," kata Wati.