WahanaNews-Labuanbajo | Kabar kurang sedap datang dari Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman. Dirinya tersandung dugaan melakukan kekerasan pada pegawai salah satu restoran di Labuan Bajo.
Sebagaimana diketahui rekaman CCTV restoran yang kini juga tersebar di media sosial menunjukkan seorang pria yang diduga Benny, melakukan kekerasan berupa tamparan ke salah satu pegawai restoran.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan XIII Minta Menteri Pertanian RI, Gubsu, Bupati dan Stakeholder Dorong Kemajuan Pupuk Benteng Tani
Terkait hal ini, Benny sendiri memberikan penjelasan lewat keteragan tertulis. Menurutnya saat itu dirinya dan keluarga masuk ke restoran di ruang VIP ber AC.
Semua berjalan baik-baik saja bahkan mereka sudah sempat memesan makanan dan dicatat oleh pegawai, namun ternyata setelahnya mereka diminta untuk pindah dengan alasan meja atau tempat tersebut sudah dipesan.
“Sekitar 15 menit kemudian, tanpa ada basa basi kami diberitau untuk segera meninggalkan ruangan karena ruangan terpakai/sudah direservasi. Kami dipersilahkan keluar. Saya tanya mengapa kami disuruh keluar, apakah kami tidak diperkenankan makan di ruangan yng ber-Ac. Memang saya pakai celana pendek dan bajo kaos, lagi lusuh karena baru dari kerja kebun,” ujar Benny dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (27/5/22).
Baca Juga:
Hinca Panjaitan di Langkat: Benteng Tani Inovasi Anak Negeri, Negara Harus Mendukung
Merasa diperlakukan dengan tidak baik, Benny langung ingin bertemu dengan manajer restoran untuk meminta kejelasan. Sayangnya menurut pengakuan pegawai restoran,manajer sedang tidak ada di lokasi.
Benny pun mendapat informasi bahwa pemesan meja tau tempat yang dia dan keluarga telah tempati dipesan setelah dirinya datang.
“Kami menyampaikan bahwa kami telah diperlakukan dengan cara yang biadab alias tidak beradab atas diri kami,” ujarnya.
Benny pun mengaku khawatir apabila di tempat premium seperti ini dirinya saja diperlakukan demikian, bagaimana dengan rakyat kecil.
“Ini kan daerah destinasi pariwisata super premium. Kalo kami diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil. Kami mohon penjelasan apa sebenarnya yg terjadi dan alasan apa kami diusir dari ruangan itu,” tegasnya. [jat]