WahanaNews-Labuanbajo | Kelompok Khilafatul Muslimin Ummul Quro Komodo menggelar bakti sosial membersihkan lingkungan pada Minggu 3 Juli 2022. Kegiatan tersebut Digelar menjelang pertemuan Sherpa G-20 Kedua di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bersih-bersih sampah dilakukan di Pantai Pede, salah satu objek wisata di Labuan Bajo.
Baca Juga:
Dear Traveler, Berikut 4 Destinasi Wisata di Flores Barat yang Wajib Didatangi
Kegiatan yang diikuti oleh puluhan jamaah Khilafatul Muslimin Ummul Quro Komodo ini juga sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Aneka jenis, sampah plastik dan sejenisnya yang dipungut, dimasukan dalam kantong, puluhan kantong, untuk dibuang ke tempat pembungan sementara yang nantinya akan diteruskan oleh petugas kebersihan.
Selain membersihkan sampah, pengasuh Khilafatul Muslimin Ummul Quro Komodo, juga memberikan bantuan paket sembako kepada sejumlah jamaah Khilafatul Muslimin Quro Komodo, yang berlangsung di rumah pengasuh.
Baca Juga:
Wamenparekraf: Komodo Travel Mart Dorong Pengembangan Pariwisata di NTT
Sebelumnya, Kelompok Khilafatul Muslimin Ummul Quro Manggarai Barat, juga mengikuti tausyiah dari Ketua MUI Manggarai Barat, Yakar A. Jangku dan perwakilan Kemenag Manggarai Barat, Suhardi.
Pada kesempatan ini Ketua MUI Manggarai Barat, Yakar A. Jangku mengatakan, Kabupaten Manggarai Barat merupakan kabupaten harmonis.
Sejak pembentukan kabupaten ini, diwarnai dengan riak-riak perjuangan tidak hanya umat Muslim tetapi seluruh umat beragama, baik Katolik, Protestan juga agama lainnya.
Kerukunan hidup antar umat beragama yang terjalin ini, kata Yakar, sehingga sampai saat ini, Manggarai Barat merupakan salah satu kabupaten yang utuh, harmonis, dan terlihat pembangunan pun pesat.
“Keharmonisan ini dalam setiap pertemuan baik di FKUB maupun kegiatan lainnya," katanya.
Sementara Perwakilan Kakan Kemenag Kabupaten Manggarai Barat, Suhardi, mengatakan, sebagai perwakilan Kementerian Agama di Kabupaten, Suhardi menegaskan Kementrian Agama sesungguhnya tidak hanya mengurus satu agama, tetap seluruh agama, baik Islam, Katolik, Prorestan, Hindu, Budha dan juga termasuk aliran kepercayaan lainnya.
“Kementerian Agama tidak memilih kasih dalam memberikan pembinaan atau pelayanan kepada kelompok umat bergama," katanya.
Menurutnya, Kelompok Muslimin Ummul Quro Komodo juga, komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban, toleransi antara umat bergama, menolak segala bentuk radikalisme dan tindakan intolrenasi dan juga tolak berita hoax.
Pada saat yang sama Pengasuh Khilafatul Muslimin Ummul Quro Komodo, Ustad Mochtar Hadiyono dalam deklarasinya menegaskan, Indonesia rumah kita bersama, keberagamaan adalah kekayaan kita.
Demikian pula dengan Ketua Khilafatul Muslimin Ummul Quro Komodo di Manggarai Barat, Arif Arba'i mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurutnya, Kelompok Muslimin Ummul Quro Komodo juga, komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban, toleransi antara umat bergama, menolak segala bentuk radikalisme dan tindakan intolrenasi dan juga tolak berita hoax.
Pada saat yang sama Pengasuh Khilafatul Muslimin Ummul Quro Komodo, Ustad Mochtar Hadiyono dalam deklarasinya menegaskan, Indonesia rumah kita bersama, keberagamaan adalah kekayaan kita.
Demikian pula dengan Ketua Khilafatul Muslimin Ummul Quro Komodo di Manggarai Barat, Arif Arba'i mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari kita jaga kerukunan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," pinta Arif.
Sementara Anggota Kelompok Khilafatul Muslimin Ummul Quro Komodo, Abdurrahim dengan tegas menolak segala bentuk hoax, radikalisme, ekstrimisme, terorisme dan intoleransi.
“Tolak segala bentuk hoax radikalisme ekstrimisme, terorisme dan intoleransi," katanya.
Kelompok Khilafatul Muslimin Ummul Quro Manggarai Barat juga mengajak seluruh masyarakat Manggarai Barat, untuk menyukseskan pertemuan Sherpa G-20 Kedua di Labuan Bajo, yang akan berlangsung tanggal 10 hingga 13 Juli mendatang. [jat]