WahanaNews-Labuanbajo | Minyak goreng yang langka dikeluhkan sejumlah warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Kamis 10 Maret 2022.
"Semoga cepat ada minyak goreng, supaya ibu-ibu tidak heboh," kata seorang ibu rumah tangga di Labuan Bajo, Nelty (31).
Baca Juga:
Pertamina EP Cepu Raih Pengakuan Bergengsi di Ajang ASRRAT Award 2024
Diakui Nelty, kelangkaan minyak goreng dialaminya dalam sepekan terakhir.
"Padahal Indonesia merupakan salah satu negara yang produksi minyak kelapa sawit tertinggi di dunia, tapi minyak goreng sulit," keluhnya.
Pihaknya pun berharap agar minyak goreng tersedia di Labuan Bajo, sehingga tidak menyulitkan ibu rumah tangga dan warga lainnya.
Baca Juga:
Baby Jill, Sosok Miliarder Muda dengan Kerajaan Bisnis Fenomenal di Asia Timur
Pemilik Kios Rejeki Putrari Labuan Bajo, David Jelabut (53) mengaku, stok minyak goreng di kios miliknya telah berkurang pada beberapa hari terakhir.
"Dapat dilihat di rak, sudah mulai kosong," katanya.
Pihaknya pun telah berusaha agar mendapatkan minyak goreng di beberapa toko besar di Labuan Bajo, namun di toko itu, kata David, tidak ada minyak goreng.
"Minyak goreng kosong, di toko tidak ada," jelasnya.
Senada dengan warga Labuan Bajo lainnya, David berharap, agar minyak goreng dapat tersedia di Labuan Bajo.
"Harapannya ada minyak goreng dan harganya stabil, sehingga konsumen tidak terbeban. Apalagi pelaku usaha seperti penjual gorengan dan UMKM sangat terdampak," katanya.
Bupati Mabar, Edistasius Endi mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi pasar di Labuan Bajo karena kelangkaan minyak goreng di daerah itu.
Untuk melakukan operasi pasar, lanjut dia, pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan Perum Bulog KCP Labuan Bajo.
"Sedang kami persiapkan untuk operasi pasar," katanya. [rda]