WahanaNews-Labuanbajo | Wae Bobok yang terletak di Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT cukup digandrungi wisatawan, baik lokal maupun nusantara.
Tak jarang juga wisatawan memilih bersantai di tempat itu pada malam hari.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Melihat hal itu, pemerintah akan membangun homestay agar wisatawan bisa bermalam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan provinsi NTT Ondi Christian Siagian, menjelaskan filosofi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) adalah membangun ekonomi kawasan kehutanan untuk kesejahteraan masyarakat.
Perlu kolaborasi berbagai pihak
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Ia melanjutkan, dalam membangun Ekonomi Kawasan Kehutanan perlu ada kolaborasi berbagai pihak.
"Kita tidak bisa menyejahterakan masyarakat hanya program-program dari Lingkungan Hidup dan Kehutanan, baik itu dari kementrian maupun dari dinas melalui UPTDnya, tetapi butuh pihak lain," jelas Kadis Ondi saat mengunjungi wisata Wae Bobok, belum lama ini.
Ia mengatakan, salah satu kolaborasi yang akan dibangun yakni dengan Bank NTT dan juga Yayasan Bambu Lestari untuk bisa mengembangkan wisata Wae Bobok itu, baik itu sakedar tempat untuk berwisata maupun tempat untuk menginap.
"Kita berharap kolaborasi ini akan berjalan dan bisa dijalankan tahun ini," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho menjelaskan bahwa pihaknya akan membangun wisata Wae Bobok dengan tetap menjaga kelestarian hutan dan juga kearifan lokal.
"Kita membangun suatu desa dan akan tetap menjaga kearifan lokalnya. Rencananya obyek wisata Wae Bobok ini akan menjadi desa binaan Bank NTT k edepannya dan akan akan mulai diterapkan tahun ini," jelasnya.
Homestay di War Bobok ramah lingkungan
Menurut dia, Labuan Bajo memiliki banyak tempat pariwisata yang begitu indah.
Selain panorama laut yang sangat indah, juga memiliki tempat wisata alam yang begitu mengagumkan, salah satunya adalah Wae Bobok.
Pihaknya, akan menggandeng Yayasan Bambu Lestari dan akan membangun homestay yang ramah lingkungan.
"Homestay-nya nanti kita dengan bangunmenggunakan bahan-bahan dari alam. Ini untuk mendukung pariwisata berkelanjutan," katanya.
Basilius, Sekertaris Kelompok Tani Hutan Ca Nai Wae Bobok, sangat berterima kasih terhadap kehadiran Bank NTT dalam mengelola wisata Wae Bobok.
"Kami sebagai kelompok di sini, sangat berterima dan sangat antusias atas kehadiran dari bank NTT demi kemajuan Wae Bobok ini", ungkapnya.
Baginya, kehadiran Bank NTT, tentunya akan berdampak positif bagi kelompok kuliner yang ada daerah tersebut.
Memang, dalam membangun kawasan wisata alam memang sangat membutuhkan peran dari berbagai pihak dalam mengelolanya, sehingga bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. [rda]