WahanaNews-Labuanbajo | Untuk mempercantik wajah kota Labuan Bajo yang dijuluki sebagai daerah Pariwisata Super Premium oleh Presiden Jokowi Dodo, perhatian pemerintah pusat dalam rangka penataan wilayah strategis Pariwisata Nasional di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan.
Namun sangat disayangkan, niat baik pemerintah pusat dalam melakukan penataan untuk mempercantik wajah kota Labuan Bajo tidak didukung dari kesadaraan masyarakat Labuan Bajo sendiri.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Seperti disalah satu lokasi yang saat ini ramai dikunjungi masyarakat kota Labuan Bajo dan wisatawan yang berlokasi di Kampung Baru, Kelurahan Labuan Bajo. Area kawasan Marina Bukit Pramuka zona 1 dan 2 ini, pada pagar besi yang baru saja di bangun dijadikan tempat jemuran pakaian oleh warga.
Bukan hanya itu, tempat duduk yang disediakan pun dijadikan sebagai tempat untuk menjemur ikan asin atau ikan kering. Pemandangan tersebut sontak menyita perhatian wisatawan yang datang ke lokasi tersebut.
Salah satu wisatawan asal Jakarta kepada media ini mengatakan, pembangunan penataan di Labuan Bajo menghabiskan miliaran uang negara, namun kesadaraan masyarakat untuk menyadari fungsi dari fasilitas yang dibangun ini masih sangat minim.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
"Program pemerintah sekarang ini sangat bagus menurut saya, pembangunan di Labuan Bajo ini tentunya menghabiskan anggaran milliaran rupiah, tapi apakah fasilitas ini dibangun untuk dijadikan tempat jemur pakaian dan lain sebagainya. Saya rasa tidak, jadi ini kembali ke masyarakat nya sendiri, alam Labuan Bajo sangat indah, semoga kesadaran masyarakatnya pun demikian", ungkap Stev, salah satu wisatawan kepada media ini, Kamis (6/1).
Dari pantauan media ini juga, disalah satu taman dilokasi tersebut dijadikan tempat menjemur popok bayi di pinggir tembok taman yang telah di bangun.
Para wisatawan mengkhawatirkan, fasilitas-fasilitas itu nantinya akan cepat rusak, lantaran dari sekarang ini saja masyarakat sudah menyalagunakan fasilitas yang telah di bangun itu.