WahanaNews-Labuanbajo | Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Kali ini, melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), Bank Mandiri menyediakan fasilitas desalinasi air laut untuk UMKM khususnya masyarakat pesisir, nelayan dan UMKM di wilayah destinasi wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Livin' by Mandiri Integrasikan Mobile Banking dan Investasi Saham dalam Satu Aplikasi
Bank Mandiri telah membuat empat titik pembangunan sarana air bersih di wilayah Labuan Bajo. Antara lain Desa Macang Tanggar, Desa Warloka, Desa Warloka Pesisir dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kampung Ujung dengan nilai bantuan mencapai Rp2,1 miliar.
Fasilitas pemisahan air laut yang terletak di Labuan Bajo tersebut akan menjadi salah satu proyek infrastruktur utama di kawasan wisata superprioritas tersebut.
Pasalnya, saat ini ketersediaan air bersih yang layak konsumsi merupakan salah satu persoalan mendesak yang harus diselesaikan pemerintah setempat.
Baca Juga:
Bank Mandiri Manfaatkan Transformasi Digitalisasi Solusi Layanan Keuangan yang Merata
Kepala Cabang Bank Mandiri Labuan Bajo I Made Runarta mengatakan, desalinasi air laut akan difungsikan secara cashless melalui e-money di mana sekali tapping masyarakat akan mendapatkan 10 liter air bersih.
"Alat ini akan kita fungsikan scara cashless, selain untuk mengedukasi digitalisasi juga. Secara cost, operasional alat ini cukup tinggi, nanti dicover melalui biaya dari tapping e-money tadi. Harapannya bisa dimanfaatkan oleh semua warga di sini," ujarnya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kemarin.
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Manggarai Barat, H. Mengayung. S.pi., mengapresiasi bantuan yang diberikan Bank Mandiri.