WahanaNews-Labuanbajo | Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) akan melakukan sejumlah pembenahan dan penataan destinasi wisata Air Terjun Cunca Wulang untuk mencegah adanya wisatawan yang meninggal di destinasi wisata tersebut.
"Akan dilakukan, kami melihat apa yang perlu diperbaiki dan dibenahi," kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Kadis Parekraf) Mabar, Pius Baut, Kamis 21 April 2022.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Pius menjelaskan, usai peristiwa satu wisatawan lokal yang meninggal 13 April 2022 lalu, ia melakukan pertemuan dengan masyarakat sekitar dan pengelola destinasi, Badan Pengelola Cunca Wulang.
Beberapa hal yang dibahas dan akan dibenahi yakni, lokasi ticketing yang akan dibangun di area masuk Air Terjun Cunca Wulang.
"Lokasi ticketing pindah ke ujung bawah, sebelumnya di kampung Warsawe, dan itu tidak terlalu strategis karena itu jalan umum, orang tidak bisa membedakan mana wisatawan, mana masyarakat biasa, kalau di ujung aspal sudah jelas ke Air Terjun Cunca Wulang," jelasnya.
Baca Juga:
Fakta di Balik Kebiasaan Memposting Story Berlebihan
Selanjutnya, akan dilakukan penambahan papan informasi terkait larangan dan imbauan bagi pengunjung.
Selama ini, hanya terdapat 2 papan informasi dan imbauan, sehingga hal tersebut dinilai kurang untuk memberikan informasi dan edukasi kepada pengunjung.
"Kami akan menambah papan informasi terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di titik air terjun. Lalu ada usulan dari masyarakat, siapkan tali pengamanan di tempat pengaman, sehingga ketika ada apa-apa, orang bisa pegang tali itu," ujarnya.
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan yakni pembenahan lembaga pengelola destinasi Air Terjun Cunca Wulang.
"Badan Pengelola Cunca Wulang lembaga ini dulunya didampingi oleh sebuah LSM. Kami mau benahi, dan hari sabtu ini kami akan ke lokasi lagi untuk ikuti rapat pergantian pengurus pengelola Cunca Wulang, mereka sudah 4 tahun terakhir mengelola," jelasnya.
Penguatan lembaga pengelola, kata Pius, dilakukan demi peningkatan kapasitas internal para pengelola yang berjumlah sekitar 20 orang, termasuk akan dilakukan peningkatan kapasitas Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Desa Cunca Wulang.
"Mereka sudah pernah ikuti pelatihan dan peningkatan kapasitas lainnya, sehingga kami ingin perkuat dan benahi wadah itu termasuk Pokdarwis. Karena diujung aspal masih ada banyak hal yang dapat dimanfaatkan seperti lopo dan lainnya," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar para wisatawan yang berkunjung ke Air Terjun Cunca Wulang agar mengikuti semua arahan dan menggunakan pemandu lokal (local guide).
"Wajib didampingi local guide, karena itu tempat beresiko kedalamannya, arus, alamnya, topografi dan ada beberapa titik yang tidak boleh Ada aktivitas mandi misalnya di titik air terjun. Dulunya pemerintah buka akses untuk spot foto, jadi tamu diharapkan dipandu dan mengikuti petunjuk yang ada," katanya. [rda]