WahanaNews-Labuanbajo | Korea Selatan sudah buka pintu perjalanan ke beberapa negara, namun warganya masih belum boleh traveling dan berkunjung ke luar negeri.
Dilansir dari Business Standard, Korea Selatan masih memperpanjang larangan traveling ke 6 negara di Timur Tengah, Afrika dan beberapa negara di Asia.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Alasannya demi mencegah penyebaran Covid-19. Baru-baru ini, Korea Selatan melaporkan dua kematian pertama akibat infeksi varian Omicron. Kejadian ini terjadi pada pasien lansia di Gwangju.
Enam negara yang dimaksud adalah Irak, Suriah, Yaman, Afghanistan dan wilayah selatan Kepulauan Filipina-Semenanjung Zamboanga, Sulu, Basilan dan Tawi-Tawi.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa larangan ini dibuat menyusul risiko keamanan berkepanjangan. Sebelumnya larangan ini dijadwalkan berakhir pada 31 Januari 2022.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Tapi kini, larangan akan dilanjutkan hingga enam bulan ke depan. Selain karena pandemi, alasan teroris juga menjadi perhatian pemerintah.
"Daerah-daerah yang ditunjuk terkena risiko konstan serangan teroris dan ketidakstabilan politik kemungkinan akan bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
Sebenarnya perjalanan ke Irak, Suriah, Somalia dan Afghanistan telah dilarang sejak tahun 2007. Sementara traveling ke Yaman dilarang pada tahun 2011 dan Libya pada 2014. Sedangkan pulau-pulau di Filipina pada tahun 2015. [rda]