WahanaNews-Labuanbajo | Pada pertengahan 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menargetkan pusat pembibitan di Labuan Bajo mulai beroperasi.
"Saat ini sedang ada pembangunan sarana prasarana untuk mendukung pusat pembibitan. Nah kita targetkan secepatnya selesai sehingga pada Juni atau Juli nanti mulai dilakukan pembudidayaan," kata Kepala UPT KPH Manggarai Barat Stefanus Nali dari Labuan Bajo, Sabtu, (8/1).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Hal ini disampaikannya saat dikonfirmasi soal kesiapan pusat pembibitan yang merupakan program dari pemerintah pusat untuk mendukung kawasan pariwisata super prioritas di Indonesia salah satunya di Labuan Bajo, NTT.
Ia mengatakan bahwa sesuai target akan ada 5 juta bibit tanaman yang akan dibudidayakan di lahan seluas 30 hektare yang lokasinya ada di Kawasan Hutan Produksi Satar-Kodi, Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Ia mengatakan bahwa 5 juta bibit itu berasal dari luar dari Manggarai Barat dan juga ada bibit lokal, seperti buah-buahan, pohon, sayur sayuran dan bibit lainnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Jika sudah dipanen, tentunya ini akan sangat mendukung Labuan Bajo sebagai lokasi wisata super prioritas," ujar dia.
Untuk pertama kali pembudidayaan ujar Stef pihaknya akan fokus ke budidaya buah-buahan karena memang pasokan buah-buahan ke Labuan Bajo, berasal pulau Jawa dan daerah lain di Indonesia.
"Kita fokuskan ke buah-buahan terlebih dahulu, agar pasokannya tidak lagi dari luar. Karena memang sangat mahal biaya pengirimannya," tambah dia.