NTT.WahanaNews.co-Sikka| Sebagai satu-satunya Lembaga Pendidikan Tinggi Farmasi yang ada di Flores, Akademi Farmasi Santo Fransiskus Xaverius Maumere tetap berkomitmen untuk melahirkan SDM unggul yang dibutuhkan untuk membangun daerah, khususnya dalam bidang farmasi.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Palu Sebut Peringatan Sumpah Pemuda Momentum Tingkatkan SDM Generasi Penerus
Hal itu disampaikan Direktur Akademi Farmasi (AKFAR) St. Fransiskus Xaverius Maumere, Abraham Christian Mac. Arthur Lameng, ST.,MM, ketika memberikan sambutan dalam acara Wisuda 57 Mahasiswa Angkatan ke-6 di kampus tersebut, Kamis (30/5), di aula SCC Maumere.
Komitmen ini, kata pria yang akrab disapa Bram Lameng itu, tercermin dari karya dan pengabdian alumni akfar di tengah masyarakat, baik itu di instansi pemerintah maupun berbagai perusahan swasta.
Kepada para wisudawan Bram mengingatkan, makna menjadi lulusan Akfar itu tidak hanya mendapatkan ijasah dan dapat pekerjaan, tetapi lebih dari itu harus bisa memberi pengaruh positif di tengah masyarakat.
Baca Juga:
Perumda Sarana Jaya dan Universitas Brawijaya Teken MoU Tingkatkan SDM
Direktur Akademi Farmasi St. Fransiskus Xaverius, Bram Lameng memindahkan Toga salah satu Mahasiswa.
Menurut anak dari Dokter Kus Lameng ini, peran kaum terpelajar sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seperti, ekonomi, pangan, lingkungan, dan berbagai masalah yang akan datang ke depannya.
Indonesia lanjut Bram adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, tetapi jumlah kaum terpelajar, masih sangat kurang yakni dibawah 10 persen. “Jadi harapan saya gelar Akademik yang kalian peroleh hari ini, turut meningkatkan peran dan tanggung jawab kalian sebagai kaum terpelajar yang hidup di tengah masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut Bram menjelaskan, makna dari tema Wisuda “ Generasi Inovatif dengan Semangat Enterpreuner dan Berwawasan Global”.
Generasi Inovatif, perkembangan ilmu pengetahuan telah menciptakan persaingan dalam segala bidang. Industri makanan dan minuman, bidang farmasi, kimia, tekstil, otomotif, elektronik dan lain sebagainya.
Saat ini, semua perusahaaan seperti sedang berlomba-lomba menciptkan hal baru, inovasi baru, metode produksi yang baru, produk baru, manfaat yang baru, yang membuat tuntutan terhadap kualitas SDM itu meningkat tajam.
“Jadi ketika kalian para wisudawan, masuk ke dunia kerja, kalian tidak punya dorongan untuk menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang baru, yang lebih efektif, lebih efisien, kalian masih terpaku dengan cara-cara yang konvensional, maka kalian akan sulit untuk bersaing. Jadi sebagai kaum terpelajar, sebagai kaum muda, jaman menuntut kalian untuk inovatif,” jelas Bram.
Berikutnya, Semangat Enterpreuner; semakin besar jumlah enterpreuner di suatu negara, maka semakin maju perekonomian negara tersebut. Peningkatan jumlah enterpreuner akan berpengaruh positif dengan peningkatan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat, terangnya.
“Jadi, harapan saya semoga diantara kalian, kelak banyak yang terpanggil untuk menjadi enterpreuner. Dengan menjadi enterpreneur kalian akan bermanfaat banyak orang dan juga negara,” ujar Bram Lameng.
Selanjutnya, Berwawasan Global; “dengan berwawasan global, maka kalian akan terhindar dari cara berpikir yang sempit, dari cara berpikir yang terkotak-kotak. Dengan berwawasan global, maka kalian lebih mampu untuk beradaptasi dengan perkembangan dunia industri,” pungkasnya.
“Jadi sekali lagi harapan saya, semoga tema wisuda ini “Generasi Inovatif dengan Semangat Enterpreuner dan Berwawasan Global” benar-benar bisa mengantar kalian untuk sukses di dunia kerja,” imbuh Bram menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Bram juga mengingatkan kembali bahwa, keberuntunga adalah kombinasi antara keahlian dan kesempatan. Keahlian bisa diasah, kesempatan bisa dicari. Oleh karena itu, keberuntungan adalah sesuatu yang bisa diciptakan.
“Saat ini kalian sudah punya keahlian, selanjutnya bagaimana dan seberapa kerasnya kalian untuk mencari bahkan menciptakan kesempatan. Tidak ada Nakhoda hebat yang dilahirkan dari lautan yang tenang, tidak ada orang sukses yang dilahirkan dari rasa malas. Sepuluh tahun yang akan datang memang menjadi masih menjadi misteri, tetapi menjadi orang seperti apa kalian di sepuluh tahun lagi tergantung dari apa yang kalian perjuangkan saat ini,” imbuhnya.
Pantauan NTT.WahanaNews.co, hadir pula dalam Wisuda Angkatan ks-6 Akademi Farmasi St. Fransiskus Xaverius Maumere, Pokja Sistem Informasi dan Jaringan LLDIKTI Wilayah XV, Octovianus Jacob Boesday, ST., M.Si dan Pokja Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan LLDIKTI Wilayah XV, Agustinus MBP Fahik, S.IP., MA. [frs]