NTT.WahanaNews.co-Sikka| Rektor Universitas Nusa Nipa Maumere, Dr. Ir. Angelinus Vincsntius, M.Si meminta kepada para wisudawan untuk mengembangkan semua jenis kecerdasan yang penting untuk hidup dan kehidupan.
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Panggil Rektor Unmul Terkait Dugaan Keberpihakan ke Calon Gubernur
Hal ini disampaikan Angelinus ketika memberikan sambutan dalam wisuda 298 sarjana Unipa Maumere, Sabtu (20/4/2024) di Aula Nawacita Kampus Unipa Maumere.
“Mulailah mengembangkan semua jenis kecerdasan yang penting untuk Hidup dan Kehidupan Anda. Tidak ada orang yang tidak cerdas, dan tidak ada jenis kecerdasan yang lebih unggul dari kecerdasan lainnya.” Ketus Angelinus.
Menurut Dia, Kecerdasan Intelektual (intelligence quotient) sering dijadikan indikator kecerdasan, baik dalam hal verbal-linguistik, logika-matematika, spasial, gerak-kinestetik, musikal, naturalis. “Namun penting sekali bagi Anda untuk mengembangkan kecerdasan emosional (emotional quotient), kecerdasan spiritual (spiritual quotient), kecerdasan menghadapi kesulitan dalam hidup (adversity quotient), kecerdasan kreativitas (creativity quotient), kecerdasan memaknai hidup dan kehidupannya dalam perspektif agama (trancendental quotient), serta kecerdasan interpersonal.” tandas Angelinus menambahkan.
Baca Juga:
Berbekal Kitab dan Hikmah Generasi Muda Hadapi Tantangan Masa Depan
Tantangan ke depan yang semakin kompleks kata Angelinus, harus dilawan mulai dari dalam diri sendiri. Semua orang mempunyai kehendak untuk berhasil dan berprestasi tapi praktiknya hanya sedikit yang menghargai waktu sebagai sumberdaya paling berharga, tidak terbarukan dan tidak tergantikan oleh harta benda.
“Anda kini hidup pada zaman dengan gempuran yang keras dari AI (Artificial Intellegence) – kecerdasan buatan. Masih banyak hal yang perlu Anda latih ke depannya, yaitu mengembangkan personal branding, memantapkan communication skills, dan mengasah creative thinking.
Namun di atas semuanya itu, Anda sebagai Wisudawan perlu untuk mengingatnya: Mulailah Kehidupan dengan Jujur, paling tidak jujur pada diri sendiri. Jujur akan mengajarkan banyak hal, dilakukan dengan konsisten ini akan membentuk integritas, dan membawa kita kemana saja untuk kemajuan dan keselamatan diri.
Anda sebagai Alumnus UNIPA, merupakan representasi UNIPA di masyarakat. Perilaku Saudara di masyarakat akan menjadi cerminan kampus ini. Hendaknya Anda selalu menjunjung tinggi nama baik almamater UNIPA dengan penuh integritas, berkomitmen, serta dapat memberikan feedback yang positif kepada almamater.” Pesan Rektor Unipa Maumere ini.
Lebih lanjut kata Angelinus, Universitas Nusa Nipa hingga usianya yang ke-18 sekarang, telah menghasilkan 8.092 orang lulusan meliputi jenjang Sarjana, Profesi maupun Diploma. Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab UNIPA kepada bangsa dan negara Indonesia, khususnya dalam penyiapan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Tema wisuda ke-23 UNIPA pada hari ini adalah: “Inovatif – Kreatif – Ekologis – Berkelanjutan”. Tema ini tutur Angelinus mencerminkan cara pandang baru yang amat menghargai lahirnya ide-ide cemerlang dari dalam kampus UNIPA untuk didarmabaktikan bagi masyarakat, dimana kampus UNIPA menjadi sumber ide-ide baru dan cara-cara baru untuk memandang masalah menjadi peluang, menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang guna menumbuhkan usaha untuk kemajuan dan kejayaan bersama.
Hal yang terkait erat di sini, bahwa lingkungan alam sekitar sebagai sebuah sistem biologis yang dirawat sedemikian rupa agar tetap mampu menghidupi keanekaragaman hayati dan produktivitas tanpa batas secara lestari.
Wisuda ke-23 UNIPA hari ini juga diwarnai momentum perayaan Hari Bumi Internasional tanggal 22 April, dengan refleksi mendalam bahwa planet bumi saat ini memiliki masalah global yang cukup kompleks.
“Penting bagi perguruan tinggi untuk turut berperan terhadap pembangunan berkelanjutan. Poin yang penting di sini adalah dukungan kepada mahasiswa terhadap kebutuhan pengetahuan, ketrampilan, serta sikap untuk mengatasi tantangan global, termasuk perubahan iklim, degradasi lingkungan, hilangnya keanekaragaman hayati, kemiskinan dan ketidaksetaraan,” ujarnya.
Kampus UNIPA juga merupakan kampus berkelanjutan, yaitu kampus yang menerapkan kawasan ekologis dengan teknologi, karakter, komunitas, program, yang menciptakan dan membentuk gaya hidup ramah lingkungan pada orang-orang yang menjadi bagian dari kampus UNIPA.
Ia menjelaskan, Universitas Nusa Nipa kini mengelola 22 program studi, yang terdiri dari 21 program sarjana dan 1 program pendidikan profesi. Untuk dapat meraih visinya, yakni “menjadi universitas yang berkualitas, berkarakter, unggul dan berkiprah nasional” UNIPA sangat membutuhkan dukungan pihak-pihak pentahelix, yaitu unsur pemerintah, dunia usaha dunia industri (DUDI), masyarakat atau komunitas, dan media massa yang berkolaborasi bersama UNIPA serta berkomitmen untuk mencapai tujuan yang sama.
Menghadapi persaingan yang sangat kompetitif dewasa ini, maka lanjut Angelinus, Universitas Nusa Nipa terus berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah, melalui Kemendikbud-ristek RI dan LLDIKTI Wilayah XV yaitu tentang peningkatan daya saing bangsa dan peningkatan mutu lulusan. Dengan memberikan bekal penguatan kompetensi, karakter dan program unggulan bagi mahasiswa melalui kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, ketrampilan dan praktek di dunia industri maka mahasiswa akan mempunyai kemampuan yang lebih sehingga dapat menjawab tantangan kebutuhan pasar / masyarakat, imbuh Angelinus Vincentius. [frs]