"IDAI merekomendasikan ke Kemenkes agar hindari dulu konsumsi obat tersebut," tuturnya.
Yanuarso mengajak orangtua agar pakai saja dulu pendekatan tradisional untuk menurunkan demam anak dan hindari penggunaan antibiotik.
Baca Juga:
Pantau Pelabuhan ASDP, Babinsa Ingatkan Penumpang Waspada Barang Bawaan
"Pakai cara konservatif dulu, kecuali ada komorbid seperti asma, pneumonia, itu butuh obat serius. Kalau batuk-pilek karena cuaca, cukup istirahat. Cukup. Jangan gunakan antibiotik, anjur Yanuarso.
Terhitung sejak Januari, Yanuarso menyebut IDAI telah menghimpun sebanyak 192 laporan kasus gagal ginjal akut dari berbagai provinsi di Indonesia.
Yang paling banyak laporan dari DKI Jakarta, sebanyak 50 kasus. Kemudian dari Jawa Barat ada 24 kasus, demikian pula Jawa Timur. Sebanyak 21 kasus ada di Sumatera Barat.
Baca Juga:
Pj Bupati Tapteng Imbau Masyarakat Waspada Politisasi PKH
Menanggapi laporan IDAI ini, secara terpisah, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan masih menunggu hasil uji laboratorium dari tim.
"Kami masih menunggu laporan tim dan uji laboratorium," ujar Kabiro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, Selasa (18/10/2022). [frs]