NTT.WahanaNews.co-Ngada| Bupati Ngada, Raymundus Bena membuka secara resmi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126, yang dilaksanakan oleh Kodim 1625/Ngada bertempat di Dusun Lindi, Desa Benteng Tawa, Kecamatan Riung Barat, pada Rabu (8/10/25).
Upacara pembukaan TMMD diawali dengan laporan komandan upacara, dilanjutkan dengan pembacaan laporan singkat pelaksanaan TMMD ke-126 oleh pihak penyelenggar. Selanjutnya dilakukan penandatanganan naskah berita acara, yang dilanjutkan dengan penyerahan berita acara antara Pemda Ngada dan Kodim 1625/Ngada.
Baca Juga:
Pembangunan Jalan Setapak Program TMMD Ke-125 Kodim 1803/Fakfak Rampung 100%
Sebagai tanda dimulainya kegiatan, dilakukan pula oenyerahan simbolis alat kerja kepada perwakilan Satgas dan masyarakat, pemukulan gong oleh Bupati Ngada, dilanjutkan dengan pembagian paket sembakao secara simbolis kepada perwakilan warga setempat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu, Penjabat Sekda Ngada Yohanes C. Watu Ngebu, Anggota DPRD Ngada Siprianus Ndiwal dari Fraksi PDIP dan Syrilus Pati Wuli dari Fraksi Perindo.
Baca Juga:
Kebutuhan Air Bersih Warga, Satgas TMMD Ke-125 Kodim 1803/Fakfak Bangun 5 Sumur Bor
Hadir pula para Asisten, dan sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemda Ngada, Camat Riung Barat, Kepala Desa Benteng Tawa, ibu-ibu Persit Kodim 1625/Ngada serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya ketika membuka kegiatan tersebut, Bupati Ngada yang akrab disapa Ray Bena menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun daerah.
Menurut dia, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga simbol kebersamaan, gotong royong dan komitmen untuk mewujudkan kemajuan desa dan ketahanan nasional dari akar rumput.
Hal ini lanjut Ray Bena, sejalan dengan Spirit pembangunan Kabupaten Ngada yakni “Membangun Desa, Menata Kota”.
Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat terutama di wilayah-wilayah pedesaan yang membutuhkan percepatan pembangunan, kata Ray Bena.
Pemerintah Daerah menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan TMMD kali ini.
Ray Bena bilang, program ini merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI, dan masyarakat dalam rangka mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat turut serta ambil bagian, mendukung sepenuhnya kegiatan ini, dan menghidupkan kembali semangat gotong royong sebagai kekuatan utama membangun desa dan daerah,” pinta Ray Bena.

Di akhir sambutannya, Raymundus Bena mengapresiasi jajaran TNI dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan TMMD ke-126 ini sembari berharap kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Sementara itu, Dandim 1625 Ngada, Letkol. Inf. Imam Subekti mengatakan bahwa untuk menyukseskan kegiatan TMMD ke-126 ini, pihaknya melibatkan 110/personil.
110 personil ini sebut Imam, berasal dari anggota TNI AD di Batalyon 834 Wakangamere Nagekeo, Kodim 1625/Ngada, Polres Ngada dan Satpol PP Ngada.
Mengusung tema” Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah, TMMD ke-126 ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah NKRI, tukasnya.

Imam Subekti menjelaskan, pelaksanaan TMMD kali ini terpusat di Dusun Lindi, Desa Benteng Tawa, Kecamatan Ring Barat dengan sasaran kegiatan fisik dan non fisik.
“TMMD ke-126 ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Selain pembangunan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum, juga akan dilaksanakan penyuluhan kepada masyarakat guna meningkatkan wawasan kebangsaan, kesehatan, dan ketahanan pangan,” ungkap Dandim.
Dengan dukungan pemerintah daerah yang sangat luar biasa ini, Dandim Imam Subekti berharap agar kegiatan TMMD dalam program pembangunan bendungan Panondiwal dapat selesai tepat waktu dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
Oleh karena itu, Imam Subekti meminta peran serta masyarakat setempat untuk terlibat secara aktif dan bersama-sama bergotong royong dalam pelaksanaan pembangunan bendungan panondiwal sebagai bentuk sinergisitas TNI, pemerintah daerah dan juga masyarakat Ngada.
Usai upacara pembukaan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pekerjaan pembangunan bendungan yang dirangkai dengan ritual adat. [frs]