WahanaNews-NTT | Fransiskus Roberto Diogo (Robi Idong) kembali terpilih menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Sikka secara aklamasi.
Terpilihnya kembali Robi Idong secara aklamasi ini digelar melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Sikka di aula Hotel Pelita, Sabtu (07/05/2022).
Baca Juga:
Kembali Jabat PSTI Kota Bekasi, Ini Target Abdul Muin di Porprov 2026
Dengan demikian, Robi Idong yang juga adalah Bupati Sikka ini akan kembali memimpin KONI Sikka empat (4) tahun kedepan (2022-2026).
Hadir dalam Musorkab tersebut, para Ketua pengurus Cabang Olahraga (Cabor) yang telah resmi terdaftar di KONI Sikka sebanyak 15 cabang olahraga.
Kelima belas cabang olahraga tersebut yakni, Atletik (PASI); Kempo (Perkemi); Tinju (Pertina); Tarung Derajat (Kodrat); Silat (IPSI); Karate (Forki); Takewondo; Bola Voli (PBVSI); Sepak Bola (PSSI); Futzal; Tenis Lantai (Pelti); Tenis Meja; Badminton (PBSI); Renang (PRSI); dan E-Sport.
Baca Juga:
Menpora Sebut Popnas 2023 Merupakan Titik Awal Atlet Menuju Olimpiade
Usai terpilih secara aklamasi, Robi Idong mengatakan bahwa terhadap kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengurus olahraga di Kabupaten Sikka ini, maka dibutuhkan kemitraan yang kuat.
Menurut Robi Idong, keterpilihannya kembali menjadi Ketua KONI Sikka merupakan amanah, tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Pengurus Cabor.
Dengan begitu, Robi Idong meminta kerja sama seluruh pihak, khususnya para pelaku olahraga (Pengurus Cabor-Red) untuk sama-sama mewujudkan cita-cita serta merealisasikan program yang akan dilaksanakan kedepan.
”Saya berprinsip begini, kita adalah mitra dan sama derajat. Saya tidak mau terlalu struktural, kita adalah teman, karena mengurus olahraga ini dibutuhkan kemitraan yang kuat. Tidak ada satu melebihi yang lain, kita adalah sejajar,” kata Robi Idong.
Ia mengakui bahwa tanpa Cabor-Cabor dan segenap pengurusnya baik KONI maupun Cabor, kita tidak ada apa-apanya, sehingga koordinasi dapat dilakukan kapan saja. “Saya selaku Ketua KONI akan selalu ada pada pagi hari, siang hari maupun malam hari,” ungkap Robi Idong.
Robi Idong berpesan agar koordinasi hendaknya selalu dilakukan agar olahraga ini bisa maju, jangan menunggu hanya pada setiap musyawarah dan rapat-rapat hadir lengkap namun kegiatan kita lakukan dengan suka-suka, ikut kemauan masing-masing Cabor, sembari memberikan catatannya, ada beberapa cabang olahraga yang intens melakukan koordinasi.
Lebih lanjut Robi Idong mengatakan bahwa dalam pengelolaan sumber daya termasuk keuangan akan dilakukan secara transparan melalui keputusan bersama dengan melibatkan semua cabang olahraga, sekaligus meminta setiap cabang olahraga untuk membuat perencanaan.
“Tanpa kerja sama dan dukungan teman-teman pengurus Cabor, maka semua program tidak akan tercapai, butuh persatuan untuk menuntaskan dan menyukseskan semua program yang akan dicanangkan kedepan,” tutup Robi Idong. [frs]