WahanaNews-NTT | Hujan Deras disertai angin kencang kembali melanda wilayah kabupaten Ende beberapa hari terakir, membuat ruas jalan menuju Desa Kerirea Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende dipenuhi tanah longsor.
Akibatnya, Akses warga Desa Kerirea mati total,mengingat jalur jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya.
Baca Juga:
Curah Hujan Tertinggi dalam 200 Tahun Terakhir Renggut 4 Nyawa di Korsel
Imformasi yang dihimpun media wahanaNews, longsor terjadi pada Senin,5 Februari 2023.
"Kejadian longsor ini tadi siang, karena hujan deras beberapa hari terakir ini,"ujar kepala Desa Kerirea Ambros Karo.
Dikatakan Ambros ada sekitar 5 titik material longsor yang menutupi badan jalan menuju Desa Kerirea.
Baca Juga:
Hujan Deras Ambrukan Jembatan Antardesa di Mukomuko, Bengkulu
Dengan kejadian ini Ambros mengaku bahwa aktivitas Warga untuk keluar masuk Desa Kerirea saat ini mati total dikarenakan jalan itu merupakan satu - satunya jalan menuju Desa Kerirea.
"untuk sementara waktu jalur jalan menuju Desa kerirea tidak bisa dilalui, baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda Dua karena sepanjang jalan dipenuhi material longsor,"tulisnya.
Mengingat material longsor ini sangat banyak dan terdapat batu-batu besar, dan tidak bisa dibersihkan secara manual, Dirinya meminta kepada pemerintah kabupaten Ende melalui Dinas PU untuk bisa membantu membersihkan menggunakan Exavator.
Ambros yang juga alumni PMKRI Cabang Kupang menghimbau kepada warga sekitarnya untuk selalu berhati - hati dalam melakukan perjalanan mengingat saat ini wilayah Ende sedang dilandai angin kencang.
Sementara itu Kepala Dinas PU Kabupaten Ende Mustaqim Mberu saat dikonfirmasi Media melalui pesan Waatsap meminta kepala Desa Kerirea untuk segera bersurat ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ende.
"Ok kami cek nanti tolong sampaikan kades buat surat ke dinas e trims,"ujarnya. [frs]