Darmawan menjelaskan, program TJSL ini juga memberikan dampak nyata bagi 3.305 kaum difabel, serta pemberian sertifikasi kompetensi kepada 89.255 penerima manfaat, dan digitalisasi pendidikan kepada 18.093 penerima manfaat.
Selain itu, PLN juga memfasilitasi sebanyak 399 magang bersertifikat, 6.880 sarana dan prasarana sekolah formal/informal, dan 349 vokasi "upgrading" guru.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
“Tidak hanya memberikan pelayanan melalui listrik andal, PLN juga berkomitmen hadir untuk menyejahterakan masyarakat dan melestarikan lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau "Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Darmawan.
Untuk mendukung kompetensi pengajar, PLN memberikan pelatihan pengembangan kompetensi salah satunya untuk tenaga pendidik di TK Adhyaksa XXVII Ambon, Provinsi Maluku pada Mei 2023.
Program pelatihan dalam bentuk Sertifikasi Junior Office Operator bagi pengajar TK Adhyaksa XXVII ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Tidak hanya untuk pengajar, bantuan prasarana juga diberikan kepada sekolah informal. Pada Juli 2023 PLN memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk Perpustakaan Desa Padang, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan yang bertajuk Literasi Hingga Pelosok Negeri.
Dukungan yang telah diberikan PLN ini untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui wadah perpustakaan yang berbasis insklusi sosial.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Sekretariat Daerah Tanah Laut, Gentry Yuliantono menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah berkontribusi terhadap pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat Kabupaten Tanah Laut melalui perpustakaan desa.