Bali.WahanaNews.co| PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali mencatat adanya peningkatan penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama momentum Lebaran 2024. Ada sebanyak 76 SPKLU di Bali yang tersebar di 30 lokasi.
Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Bali I Wayan Eka Susana mengatakan rata-rata ada 25 transaksi per hari di SPKLU pada hari biasa. Sedangkan saat masa siaga Lebaran 3 sampai 19 April 2024, transaksi rata-rata mencapai 45 per hari.
Baca Juga:
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Ajak Gen-B Dukung Penggunaan Transportasi Hijau
"475 transaksi dari tanggal 3 sampai dengan 14 April 2024. (Jumlah daya yang terjual di SPKLU) 6.773 kWh selama siaga sampai tanggal 14 April 2024," ucap Eka dilansir dari detik bali.com beberapa waktu lalu.
Eka mengatakan beberapa pelanggan yang berlibur ke Bali banyak melakukan charging di SPKLU yang dilewati. SPKLU Hayam Wuruk dan SPKLU Sanur, Denpasar, mencatat transaksi tertinggi dengan rata-rata sembilan kali charging dari pelanggan per hari.
Tingginya penggunaan SPKLU menjadi salah satu faktor perolehan beban puncak listrik di Bali saat Lebaran 2024. Menurutnya, beban puncak listrik di Bali saat masa siaga terjadi pada 3 April 2024 siang mencapai 1051.9 MW.
Baca Juga:
Wujudkan Semangat Hari Sumpah Pemuda, PLN UID Jakarta Raya Gelar Entity Gathering
"Memasuki Lebaran tertinggi saat malam takbiran beban puncak 1001.4 MW atau rata-rata selalu di atas 930 MW," ungkap Eka.
Eka menuturkan, faktor yang signifikan memberi andil beban puncak listrik di Bali saat masa siaga adalah meningkatnya wisatawan domestik (wisdom). Wisdom menyumbang beban listrik di tempat wisata.
[Redaktur: Frans Dhena]