WahanaNews-NTT | Untuk mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, PT PLN (Persero) melakukan peresmian serentak 10 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) di kawasan Indonesia Timur.
Adi Priyanto, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) PLN mengatakan, pihaknya berkomitmen mengambil peran utama mewujudkan akselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"PLN mengajak dan membuka peluang seluas-luasnya bagi seluruh pihak atau Badan Usaha agar dapat berkolaborasi bersama atau menjadi mitra dalam penyediaan SPKLU berbasis model bisnis sharing economy," ujar Adi dalam keterangan resmi PLN, kemarin.
Adapun peresmian SPKLU serentak di regional Sulmapana terdiri dari, tiga unit di Manado, tiga unit di Kendari dan Makassar, Ambon satu unit, Labuan Bajo satu unit, Mataram satu unit, dan Papua satu unit. Sayang tak jelaskan soal spesifikasinya.
Tak hanya 10, ke depannya Adi menargetkan ada 14 unit SPKLU tambahan lagi di regional Sulmapana, dengan rincian setidaknya dua atau tiga lokasi di masing-masing wilayah.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
PLN juga telah menyediakan fitur SPKLU yang terintegrasi aplikasi PLN Mobile. Pengguna mobil listrik dapat dengan mudah menemukan lokasi SPKLU terdekat untuk melakukan pengisian daya.
Lebih lanjut Adi mengatakan, PLN akan memberikan program bundling. Pelanggan yang membeli mobil listrik secara otomatis akan langsung mendapatkan paket pemasangan home charging, diskon tambah daya, sampai pemasangan semua alat.
"Dengan pengisian melalui home charging yang kami pasang tersebut, PLN akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 30 persen pada pukul 22.00-05.00, sehingga pelanggan dapat menggunakan mobil dengan nyaman dan tenang keesokan harinya," kata Adi.
Secara total, PLN telah berhasil menyediakan SPKLU sebanyak 96 unit SPKLU di 74 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk 2022 sendiri, sudah ada anggaran Rp 120 miliar guna pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik. [dny]