Rote Ndao, WahanaNews- NTT.co | Sejumlah Warga di Dusun Hurlai, Desa persiapan Huleaman meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Rote Ndao untuk menindak tegas Kepala Desa Oeseli.
Pasalnya, dalam memberikan bantuan yang bersumber dari Dana Desa kepada warga selalu tidak tepat sasar dan dinilai tebang pilih. Salah satunya adalah Bantuan Rumah Layak Huni (RLH) melalui Program Rehab Rumah Tidak Layak Huni.
Baca Juga:
Hakim Konstitusi Dr Daniel Yusmic Foekh SH M.Hum berikan ceramah Hukum
Demikian disampaikan sejumlah warga tersebut kepada WahanaNews-NTT.co, Sabtu (14/10/2023).
Menurut mereka, Bantuan Rumah Rehab Dana Desa adalah salah satu bantuan yang di salurkan Pemerintah Pusat kepada keluarga miskin yang rumahnya Tidak Layak Huni dengan bertujuan untuk meringankan beban keluarga yang kurang mampu.
Namun pemberian Bantuan Rumah rehab di Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao tumpang tindih. Diduga masih banyak yang tidak tepat sasaran dan tidak sesuai kriteria.
Baca Juga:
Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin Milik Takim CS Seakan akan Kebal Hukum
Hal ini tentunya membuat warga merasa kesal dan protes terhadap Kepala Desa (Kades) Oeseli beserta perangkatnya.
Bahkan mereka menduga bahwa Kades Oeseli memberikan bantuan Rumah Rehab kepada orang-orang yang sudah berulang kali mendapatkan bantuan rumah layak huni dari dana desa.
Orang-orang tersebut yakni, Keluarga Daud Moy, Julius Manafe, dan Thobias Talli. " Ketiga nama ini selalu dapat bantuan, sedangkan kami tidak pernah dapat bantuan desa, sebut Thobias Foeh (46) mewakili warga setempat.
Thobias kemudian membeberkan nama-nama warga yang selalu mendapatkan bantuan yakni, Daud Moy menerima bantuan rumah layak huni tahun 2021 dan 2023 ditambah lagi Bibit Babi.
Selanjutnya ada, Julius Manafe yang belum lama mendapatkan bantuan Bibit Babi, saat ini diberi lagi bantuan rumah rehab.
Masih ada lagi, Tobias Talli yang pada tahun 2022 mendapat bantuan rumah layak huni dari Dana Desa, bulan Juni 2023 dapat lagi bantuan meteran listrik gratis di tambah bantuan rumah rehab.
Sepertinya sang Kades benar-benar menganak emaskan orang-orang tersebut, sehingga tak ada satu pun jenis bantuan yang luput dari mereka.
Hal inilah yang memantik berbagai pertanyaan serta keluhan masyarakat atas kebijakan yang dilakukan Kepala Desa Oeseli,Yeheskial Minamoy, yang diduga tebang pilih dalam memberikan bantuan kepada warganya.
Thobias Foeh yang juga sebagai salah satu RT di Desa tersebut mengaku sangat kecewa dan menyesal, akibat ulah sang Kades yang tidak respon terhadap persoalan masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kades malah tidak mendata warganya yang seharusnya mendapat bantuan.
" Saya di Dusun Hurulai, jabatan sebagai RT, jadi saya lebih kenal masyarakat masing-masing ka. Sehingga terjadi pendobelan seperti ini.! Banyak KK yang sangat membutuhkan bantuan ini tapi kenapa tidak data nama mereka.? tapi dikasih ke orang yang berulang-ulang dapat bantuan.?" ketus Thobias menanyakan.
Pemerintah menggelontorkan Bantuan kepada masyarakat miskin, kata Thobis bertujuan untuk meringankan beban keluarga yang kurang mampu. Lantas kebijakan Kepala Desa cenderung pilih kasih serta tidak tepat sasaran sesuai kriteria yang ada. Itu sangat menyakiti hati masyarakat, tandasnya.
Thobias meminta kepada pemda agar bertindak tegas dengan Kades yang tidak adil seperti Kades Oeseli itu.
Meski sudah berulang-ulang kali melakukan konfirmasi lewat WhatsApp, Kades Oeseli belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. [frs]