Ngada.NTT.WahanaNews.co- Wakil Bupati Ngada, Bernadinus “Berni” Dhey Ngebu mengungkapkan Roadmap Pengendalian Inflasi Daerah, yang berfokus pada 4 (empat) strategi utama.
Hal ini disampaikan Berni Dhey dalam sambutannya ketika melaunching kegiatan pasar murah gerakan pengendalian inflasi pangan di Art Centre Bajawa, Senin (24/11/25).
Baca Juga:
Beras Jadi Penopang Utama Pengendalian Inflasi, Mendagri Apresiasi Kinerja Sektor Pangan
Berni mengatakan, dalam upaya mengendalikan inflasi, Kabupaten Ngada telah mengikuti arahan dan pedoman nasional melalui Tim Pengendali Inflasi Nasional (TPIN) serta berkoordinasi secara aktif dengan TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Pemerintah Kabupaten Ngada lanjut dia, telah menetapkan Roadmap Pengendalian Inflasi Daerah, yang berfokus pada empat strategi utama, yakni: Keterjangkauan harga, melalui pengawasan dan stabilisasi komoditas penting; Ketersediaan pasokan, melalui penguatan cadangan pangan, peningkatan produksi pertanian, perikanan, dan peternakan; Kelancaran distribusi, dengan mendorong kerjasama perdagangan dan perbaikan infrastruktur distribusi; Komunikasi efektif, melalui pelaporan, pemutakhiran data komoditas, dan rapat koordinasi berkala.
Kata Berni Dhey, kegiatan pasar murah ini merupakan bagian dari strategi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Ini adalah bentuk kehadiran nyata pemerintah dalam melindungi masyarakat dari lonjakan harga.
Baca Juga:
Percepatan MBG Picu Harga Telur dan Ayam Naik, Airlangga Tegaskan Inflasi Aman
Langkah ini tutur dia, selaras dengan RPJMD Kabupaten Ngada 2025-2029, khususnya pada sasaran strategis Kedaulatan Pangan dalam kerangka besar pembangunan “Membangun Desa, Manata Kota”.
Jaga Daya Beli serta Memperkuat Struktur Ekonomi Daerah
Dalam kondisi fiskal yang efisien lanjut Berni, kebijakan pengendalian inflasi di Kabupaten Ngada diarahkan untuk menjaga daya beli serta memperkuat struktur ekonomi daerah melalui berbagai langkah strategis.
Langkah strategis itu antara lain; percepatan realisasi APBD untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, pembangunan dan percepatan infrastruktur pendukung sektor pertanian, peningkatan peran UMKM, BUMDes, serta koperasi termasuk Koperasi Merah Putih, penguatan rantai pasok lokal dan perluasan akses pembiayaan melalui Akses Keuangan Daerah, serta mendorong rencana pembentukan BUMD Ngada Multi Investment sebagai Instrumen strategis penguatan ekonomi daerah, tukasnya.
Seluruh upaya ini kata dia, dirancang untuk memastikan bahwa perekonomian daerah tumbuh secara inklusif, stabil, dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Ngada.
Gelar Pasar Murah
Berni mengungkapkan, dalam rangka pengendalian inflasi pangan, Pemkab Ngada, menggelar kegiatan pasar murah. Kegiatan ini lanjut dia, merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam memastikan stabilitas harga, menjaga daya beli masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Kegiatan pasar murah yang akan berlangsung selama sepekan ini terjadi di beberapa titik dalam wilayah Kecamatan Bajawa, yakni; Art Centre-Kelurahan Kisanata (24 November 2025); Kantor Lurah Susu (25 November 2025); Lapangan Paroki Langa (26 November 2025); Kantor Bulg Bajawa-Kelurahan Faobata (27 November 2025); Terminal Kota-Kelurahan Ngedukelu (28 November 2025); Taman Kartini-Kelurahan Tanalodu (29 November 2025);
Berni Dhey menekankan pentingnya memperkuat sinergi dan kolaborasi. Menurut dia, kegiatan pasar murah ini merupakan momentum yang strategis dalam spirit membangun desa, menata kota.
“Melalui kegiatan pasar murah ini, saya mengajak semua pihak Bulog, BPS, TPID, perangkat kecamatan dan kelurahan, para pelaku usaha serta masyarakat untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi,” tegasnya.
Pemerintah daerah kata dia, tidak dapat berjalan sendiri. Stabilitas harga adalah kerja bersama, komitmen bersama, dan tanggung jawab bersama, tukas Berni Dhey.
Ia berharap, kiranya kegiatan ini tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat, tetapi juga menjadi pengingat bahwa Ngada memiliki potensi besar untuk memperkuat kedaulatan pangan dan menumbuhkan kemandirian ekonomi.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai bagian dari gerakan bersama untuk memastikan Ngada tetap stabil, produktif dan sejahtera,” pungkasnya.
kegiatan pasar murah ini merupakan bagian dari strategi Stabilsasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Ini adalah bentuk kehadiran nyata pemerintah dalam melindungi masyarakat dari lonjakan harga.
Langkah ini tutur dia, selaras dengan RPJMD Kabupaten Ngada 2025-2029, khususnya pada sasaran strategis Kedaulatan Pangan dalam kerangka besar pembangunan “Membangun Desa, Menata Kota”. [frs]