WahanaNews-NTT | Ignasius Ile, Nara Pidana (Napi) warga binaan Rutan Kelas II B Maumere dikabarkan meninggal dunia, setelah sebelumnya mencoba melakukan bunuh diri didalam kamar tahanannya.
Meski sempat diselamatkan oleh petugas, pria berusia 26 tahun ini akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD TC Hillers Maumere, Selasa (07/06/2022).
Baca Juga:
Rekontruksi Panca Darmansyah Peragakan Upaya Bunuh Diri Berulangkali Tapi Gagal
Kepala Rutan Kelas II B Maumere, Antonius Semuki ketika dikonfirmasi WahanaNews.co membenarkan adanya salah satu warga binaanya yang meninggal dunia akibat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri.
“Memang benar, salah satu warga binaan kami bernama Ignasius Ile meninggal dunia karena mencoba melakukan gantung diri di tembok kamar mandi yang ada di kamar tahanan.” Ungkap Semuki.
Dalam penjelasannya, Anton Semuki menyebutkan bahwa warga binaannya yang meninggal dunia tersebut mencoba melakukan tindakan gantung diri dengan posisi duduk.
Baca Juga:
Viral Ibu Diduga Hendak Buang Bayi di Rel Kereta Api Stasiun Pasar Minggu
“Saat mencoba untuk gantung diri, dia dalam posisi duduk karena memang tembok kamar mandinya pendek. Lehernya diikat dengan tali nilon lalu tali tersebut pun dikaitkan di paku yang ada pada tembok kamar mandi,” jelas Anton Semuki.
Lebih lanjut Semuki menjelaskan, saat kejadian tersebut seluruh warga binaannya sedang mengikuti kegiatan pembinaan rohani, sementara Ignasius (Korban-Red) telah meminta kepada petugas untuk hadir sedikit terlambat.
“Warga binaan yang lain lagi ikut pembinaan rohani, sementara dia (Ignasius Ile-Red) alasan bilang tunggu saja dulu. Pas pegawai lihat lalu sampaikan bapa nanti sabar sedikit. Ternyata pegawai lewat dia sudah langsung lakukan itu,” ujar Antonius.
Informasi adanya kejadian tersebut kata Semuki, setelah ada seorang warga binaannya yang adalah rekan sekamarnya hendak ke toilet lalu melihat Ignasius sedang dalam posisi gantung diri.
Melihat itu, rekannya langsung menyampaikan peristiwa tersebut kepada petugas, dan saat itu juga langsung ditolong. Menurut dia, saat melakukan pertolongan denyut jantungnya masih berdetak, tandas Anton Semuki.
Dikisahkan, satu tahun belakangan ini korban sering menyampaikan kepada rekan-rekannya bahwa kepalanya sakit dan bahkan dalam bayangannya ada yang mau membunuh dan menikamnya.
Menurut Kepala Rutan ini, bahwa sebelum melakukan percobaan bunuh diri ini, pada pagi harinya korban sempat meminta pamit kepada teman-temannya.
“Tadi pagi pun dia masih dengan teman-temannya, dia pamit ke teman-temannya. Dia minta maaf semua-semua, saya juga mau jalan,” ucap Semuki meniru pernyataan warga binaan lainnya.
Rutan Kelas II B Maumere Fasilitasi Pemulangan Jenasah
Terhadap warga binaan yang meninggal dunia ini, pihak Rutan Kelas II B Maumere telah memfasilitasi semua proses pemulangan jenasah Ignasius Ile sampai ke kediamannya di Desa Runut, Kecamatan Waigete.
“Setelah kita mengantar ke rumah sakit tadi, kita sebagai pihak penanggung jawab dalam hal ini Rumah Tahanan Negara Kelas II B Maumere, kita menyelesaikan dan kita punya itikad baik untuk menghantar jenasah ini hingga ke rumah duka,” ungkap Anton Semuki.
Antonius Semuki - Kepala Rutan Kelas II B Maumere
Menurut dia, pihak Rutan Kelas II B Maumere telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan juga pemerintah desa setempat untuk mengurus jenasah Ignasius Ile sampai pada proses serah terima oleh keluarga.
Informasi yang diterima WahanaNews.co, hingga berita ini diturunkan jenasah Ignasius Ile sudah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulance. [frs]