NTT.WahanaNews.co| Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak di Indonesia, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sikka menggencarkan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik bagi pelajar SMA dan SMK yang berusia 17 tahun.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sikka, Putu Botha ketika dikonfirmasi NTT.WahanaNews.co menjelang penetapan DPT mengatakan bahwa, kegiatan yang dilaksanakan dengan sistim "Jemput Bola" (JEMBOL) ini gencar dilakukan di 152 Sekolah yang ada di Kabupaten Sikka.
Baca Juga:
Usai Penetapan Nomor Urut, Begini Tanggapan 4 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sikka di Pilkada 2024
Putu Botha menjelaskan, 2.141 Pemilih Pemula itu tersebar di 152 sekolah lanjutan tingkat atas dan jumlah ini mendominasi DP4 yang belum rekam sebanyak 3.304.
Suasana Perekaman KTP di SMA Bhaktyarsa Maumere.
Baca Juga:
KPU Sikka Tetapkan Nomor Urut Pasangan Cabup dan Cawabup Pilkada 2024
Hingga saat ini pihaknya menargetkan untuk menyelesaikan Perekaman dan Pencetakan KTP terhadap 1.264 pemilih pemula, sementara sisanya 877, akan dilakukan konsentrasinya di Kecamatan bersamaan dengan masyarakat lainnya yang belum melakukan perekaman dan pencetakan KTP sembari tetap menunggu hasil rekonsiliasi data dengan KPU, agar DPT jadi valid, tutur dia.
Putu Botha mengungkapkan, langkah ini sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih pemula di Kabupaten Sikka pada pilkada serentak yang digelar 27 November 2024 mendatang. Saat para pemilih pemula ini mempunyai KTP dan menggunakan hak suaranya untuk memilih calon pemimpin dalam pesta demokrasi, kata dia, maka juga akan memberikan pembelajaran atau pendidikan politik bagi kaum muda.
Dikatakan Putu Botha, dalam pembuatan KTP ini pihaknya menyasar sekitar 2.141 pelajar yang tersebar di 152 sekolah. “Kaum muda ini harus menjadi pelopor dan menjadi contoh dalam berdemokrasi, guna melahirkan kehidupan berpolitik yang sehat,” sambungnya.
Suasana Perekaman di SMA Negeri 1 Maumere.
“Dengan memiliki KTP ini para siswa dengan kepentingan-kepentingan kependidikan bisa lebih mudah dan lancar untuk melakukan aktivitasnya. Yang kedua, pemilih pemula ini bisa melakukan hak konstitusinya untuk memilih di tanggal 27 November”, tandas Putu Botha.
Tak hanya melayani perekaman KTP elektronik, dalam kegiatan Jembol ini Dispendukcapil pun melayani perbaikan KTP rusak bagi para tenaga pengajar dan elemen sekolah lainnya. Semua layanan tersebut diberikan secara gratis dan selesai dalam waktu cepat. [frs]