WahanaNews-NTT | Demsi Yohanes Manu (42), tewas setelah tersambar petir di area persawahan Desa Pariti Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang. Peristiwa itu terjadi Minggu (28/11) kemarin, pukul 15.00 Wita.
Saat itu, korban keluar dari rumahnya dengan tujuan ke sungai. Tetapi, tidak ada lagi kabar dari korban hingga ditemukan tewas pukul 01.00 Wita.
Baca Juga:
Dua Mahasiswa Unpad Bandung Tewas Tersambar Petir Saat Berkemah
"Korban tidak kunjung kembali sampai dengan pukul 23.00 Wita, sehingga keluarga menghubungi ketua RT setempat dan bhabinkamtibmas Desa Pariti untuk membantu mencari korban. Sekitar pukul 01.00 Wita korban berhasil ditemukan di tengah sawah Babaoen, dalam keadaan tewas," ujarnya, Senin (29/11).
Keluarga langsung menghubungi tenaga kesehatan di Puskesmas Pariti untuk memastikan kondisi korban. "Setelah diperiksa keadaan luar korban, menurut medis bahwa korban telah meninggal dunia," ungkapnya.
Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah, karena diduga tewas tersambar petir sehingga keluarga menolak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dengan menandatangani surat pernyataan.
Baca Juga:
Cerita Caviezel Kena Petir Saat Perankan Yesus Kristus
"Dugaan korban tersambar petir tersebut oleh karena menurut saksi-saksi yg ada disekitar TKP, bahwa pada pukul 17.00 Wita terjadi ledakan petir di sawah Babaoen - Kukak, dan di dekat TKP ditemukan pula terdapat sebuah pohon yang dahannya patah akibat sambaran petir," tutup Deff Wee. [dny]