WahanaNews-NTT | Partai sengit Liga 3 ETMC XXXII Rote Ndao tersaji kala juara bertahan Perse Ende bersua mantan juara PS Malaka.
Perse Ende merupakan juara ETMC tahun 2022, sementara PS Malaka tahun 2019.
Baca Juga:
Tiba di Jakarta, Kontingen Perse Ende Disambut Keluarga Ana Konde, Yanus Waro Sampaikan Terimakasih
Bermain di Stadion Christian Nehemia Dillak, Senin (14/08/2023), tim berjulukan Laskar Manu Meo PS Malaka langsung mengambil inisiatif serangan sejak kick off babak pertama dimulai.
Bermain dengan determinasi tinggi dan juga penetrasi-penetrasi yang akurat, skuad asuhan Adrianus Bria Seran ini akhirnya mampu mencetak gol terlebih dahulu ketika pertandingan baru berjalan 12 menit.
Melalui skema serangan balik, bola kemudian diarahkan ke sisi kiri lapangan. Pemain sayap kiri PS Malaka yang menerima umpan dari gelandang serang dengan cepatnya melakukan sedikit gerakan berlari melewati pemain belakang Perse Ende.
Baca Juga:
Di Huni Para Pemain Top NTT, Manager Perse Ende Yanus Waro Patok Juara Liga 3 Nasional
Setelah berada pada posisi yang pas, pemain sayap ini langsung melakukan sutingan ke arah gawang. Bola sempat di tepis oleh penjaga gawang Perse Ende dan jatuh tepat di kaki Striker PS Malaka yang juga adalah kapten tim, Yoko Jehaman (10). Bola langsung diarahkan kedalam gawang. Skor 1-0 untuk keunggulan Laskar Manu Meo, PS Malaka.
Tertinggal 1 gol, Laskar Kelimutu Perse Ende mulai bangkit dan menguasai jalannya permainan setelah pertandingan memasuki menit ke-20.
Adi Atep sang kreator serangan Perse Ende sekaligus kapten tim terus berjibaku dalam mengatur ritme permainan. Sementara anak-anak PS Malaka terlihat mulai menurunkan tempo sambil sesekali melakukan serangan balik lewat long-long panjang ke arah pertahanan Perse.
Pada akhirnya Perse Ende pun mendapatkan peluang untuk menyamai kedudukan. Pada menit ke-40, melalui umpan terukur sang kapten Adi Atep dari sisi kanan, Kristoforus Ghawa dengan sigap menyundul bola kearah gawang PS Malaka.
Sebenarnya bola umpan tersebut sudah ditepis penjaga gawang PS Malaka, namun bola basil tepisannya jatuh tepat diatas kepala Kristo Ghawa yang dengan mudah langsung disundulnya. Bola mengarah kedalam gawang. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Meski bermain dibawah panasnya terik matahari, kedua Tim yang berstatus sebagai juara bertahan dan mantan juara terus menampilkan permainan-permainan menarik mereka karena laga ini bisa dibilang sebagai final dini.
Hingga pertandingan usai, tidak ada lagi gol tambahan. Kedua tim tetap mempertahankan skor 1-1.
Untuk diketahui, jika dilihat dari bagan group, bisa dikatakan jika group ini disebut sebagai group neraka. Ada Perse Ende, PS Malaka, Persekota Kupang dan juga Putra Oesao.
Tim manakah yang bakal angkat koper duluan ataupun sebaliknya lolos ke babak selanjutnya akan ditentukan dalam pertandingan berikutnya. [frs]