NTT.WahanaNews.co-Sikka| Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero akan menyelenggarakan Konferensi Internasional dengan tema “Public Theology for the Indonesian Context” pada Kamis (26/9) hingga Sabtu (28/9).
Dua pembicara dihadirkan dalam konferensi internasional ini, yakni Prof. Dr. Stephan van Erp dari Belgia dan Dr. Joel Hodge dari Australia. Di samping itu, akan hadir pula dua pembicara dari Indonesia yang sudah dikenal luas; Dr. Paulus Budi Kleden – Uskup Agung Ende dan Prof. Dr. F. X. Eko Armada Riyanto, guru besar dari Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang dan beberapa pembicara lainnya.
Baca Juga:
Hindari 5 Kata Ini Saat Bicara di Depan Umum
Ketua Panitia Konferensi Internasional dari IFTK Ledalero, P. Dr. Puplius Meinrad Buru SVD mengatakan bahwa konferensi ini merupakan kesempatan untuk merefleksikan lebih jauh landasan, peluang, dan tantangan teologi publik dalam konteks Indonesia kontemporer.
Ketua Panitia, P. Dr. Puplius Meinrad Buru, SVD.
Baca Juga:
Rocky Gerung Alami Perundungan dan Ditolak Jadi Pembicara Usai Viral Kasus Bajingan
“Teologi publik di Indonesia menjadi semakin penting bukan hanya karena kesadaran yang mendalam di kalangan umat Kristiani akan dimensi sosial dari iman Kristen, melainkan juga karena adanya tuntutan sosial yang mengharuskan umat beragama berkontribusi aktif dalam wacana publik mengenai isu-isu yang berkaitan dengan agama. Upaya perbaikan kehidupan sosial di masyarakat luas merupakan ikhtiar untuk mencapai kemajuan dalam semua aspek kehidupan,” kata Pater Puplius.
Pater Puplius menambahkan bahwa ada dua pembicara utama (keynote speaker) dari luar negeri yang sudah dipastikan hadir dalam kegiatan ini. Pembicara pertama adalah Prof. Dr. Stephan van Erp. Dia adalah seorang profesor Teologi Fundamental. Saat ini, ia menjadi Rekan Profesor di Institut Agama dan Penyelidikan Kritis di Universitas Katolik Australia, Direktur Pusat Riset Teologi Katolik dan Keadilan Sosial KU Leuven di Universitas Ateneo de Manila, dan Anggota Pusat Pascasarjana untuk Studi Teologi di Sekolah Teologi Toronto. Di samping itu, ia juga adalah editor Concilium, sebuah jurnal teologi internasional.
“Selain Stephan van Erp, akan hadir juga tiga pembicara utama lainnya, yaitu Dr. Paulus Budi Kleden, Dr. Joel Hodge, dan Prof. Dr. F. X. Eko Armada Riyanto. Paulus Budi Kleden adalah teolog yang masih terhitung sebagai dosen IFTK Ledalero dan saat ini menjabat sebagai Uskup Keuskupan Agung Ende. Joel Hodge adalah dosen di Universitas Katolik Australia (Australian Catholic University). Sedangkan Armada Riyanto ialah Guru Besar di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang,” katanya.
Ada beberapa kegiatan dalam konferensi internasional ini. Pada Kamis (26/9) akan ada Academic Writing Workshop bagi para dosen dan mahasiswa IFTK Ledalero. Pada Jumat (27/9), kegiatan Konferensi Internasional Teologi dibagi dalam dua sesi.
Pada sesi pertama akan ada diskusi bersama Prof. Dr. Stephan van Erp dan Dr. Paulus Budi Kleden. Stephan van Erp akan membawakan materi dengan topik Living with the Hidden God. The Sacramentality of Public Life.
Mahasiswa IFTK Ledalero antusias mendengarkan Materi.
Sementara itu, Paulus Budi Kleden akan membawakan materi bertopik Woundedness and Solidarity. Toward a Compassion based Politics. Sesi kedua adalah diskusi paralel yang dibagi dalam lima kelompok diskusi.
Para pembicara pada sesi ini berasal dari IFTK Ledalero, antara lain Dr. Otto Gusti Madung, Dr. Alexander Jebadu, Dr. Bernardus Subang Hayong, Dr. Khanis Suvianita, Robert Mirsel, M.A, Sefrianus Juhani, Fransiskus Bala Kleden, M.Th, Jean Loustar Jewadut, M.Th dan Yohanes Adrianus Mai, S.Fil., B.Theol., B.Min.
Selain itu, ada beberapa pembicara dari perguruan tinggi lain seperti Prof. Dr. Michael S. Northcott dari University of Edinburgh; Dr. Mery Kolimon dari Universitas Arta Wacana Christian (UKAW) Kupang, Petrus Tan, M.Th., Lic. dari Unika Widya Mandira Kupang, Jeniffer Fresy Porielly Wowor, M.A. dari Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Benediktus Denar, M.Th. dari Sekolah Tinggi Pastoral St. Sirilus Ruteng dan Isakh Bendris Oematan dari Gereja Protestan Evangelis di Timor.
Pada hari Sabtu (28/9), akan ada diskusi bersama dua pembicara utama, yakni Dr. Joel Hodge dengan topik Doing Public Theology Today: The Victim in Modernity and the Return of the Sacred dan Prof. Dr. F. X. Eko Armada Riyanto dengan topik Praxis in Public Theology and Revisit of the Meaning of Theology. Setelah diskusi, akan dilanjutkan dengan misa penutupan dan pertunjukan budaya. Pertunjukan budaya ini dibawakan oleh Mahasiswa IFTK Ledalero.
Setelah kegiatan diskusi bersama para narasumber utama, akan ada kesempatan bagi para wartawan untuk bertanya kepada para narasumber seputar topik teologi publik yang dikaitkan dengan situasi Indonesia saat ini. Karena itu, Pater Puplius mengharapkan kehadiran para wartawan dalam konferensi pers ini.
Selain para dosen dan mahasiswa dari IFTK Ledalero, konferensi internasional ini akan dihadiri oleh peserta dari beberapa perguruan tinggi yang ada baik dari dalam maupun luar NTT. Beberapa peserta sudah mengonfirmasi kehadiran mereka. Panitia pun sudah mempersiapkan diri untuk menyambut para peserta dan memperlancar kegiatan konferensi internasional ini.
Sementara itu, Rektor IFTK Ledalero, P. Dr. Otto Gusti Madung, SVD mengatakan Konferensi Internasional Teologi ini merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh IFTK Ledalero untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dia mengharapkan agar para dosen dan mahasiswa IFTK Ledalero terlibat aktif dalam kegiatan ini demi pengembangan mutu IFTK Ledalero dan menambah wawasan dan pengetahuan semua yang terlibat dan mengikuti kegiatan ini.
“Tahun 2019, IFTK Ledalero pernah menyelenggarakan simposium nasional. Tahun ini kami mengadakan Konferensi Internasional. Kami berupaya agar kegiatan-kegiatan seperti ini terus kami selenggarakan karena sangat berguna bagi pengembangan mutu pendidikan di IFTK Ledalero, terutama bagi para dosen dan mahasiswa,” kata Pater Otto. (Seksi Publikasi Panitia Konferensi Internasional). [frs]