WahanaNews-NTT | Ribuan Mahasiswa UNIPA Maumere menggelar aksi demo didepan gedung DPRD Sikka menuntut klarifikasi anggota DPRD Sikka, Wenseslaus Wege untuk mengklarifkasi pernyataanya pada media online Ranaka News.com yang menyebutkan bahwa Yayasan UNIPA Maumere menggelapkan Aset milik Pemerintah Daerah (Pemda) Sikka. Aksi yang dipimpin langsung oleh Wakil Rektor I, Dr. Gerry Gobang ini terjadi Jumat (24/02/2023).
Selain mengerahkan ribuan mahasiswa, Yayasan UNIPA Maumere juga mengerahkan sejumlah dosen dan Tenaga Kependidikan yang mengabdi di Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere.
Baca Juga:
Wisudakan 583 Mahasiswa, Geri Gobang: Sinergi dan Keberlanjutan adalah Conditio Sine Qua Non Bagi Masa Depan Universitas Nusa Nipa
Pantauan WahanaNews-NTT.co, sebelum sampai di gedung DPRD Sikka, ribuan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan ini melakukan long march sepanjang kurang lebih 3 (tiga) kilo meter yang melintasi jalan-jalan umum di Kota Maumere.
Setibanya di kantor DPRD Sikka, segenap Civitas Akademika UNIPA ini langsung menggelar orasi yang disampaikan secara bergantian oleh, Wakil Rektor I, Dr. Gerry Gobang, Perwakilan Dosen Riki Nobel dan 2 (orang) perwakilan Mahasiswa.
Untuk memenuhi tuntutan, mereka kemudian meminta kepada pimpinan DPRD agar bisa menghadirkan anggota DPRD dari Fraksi Hanura, Wens Wege untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebutkan bahwa, “UNIPA Maumere menggelapkan aset milik Pemda” dan “Yayasan UNIPA Maumere melakukan pembohongan terkait sewa pakai aset Pemda Sikka” yang dimuat dalam media online Ranaka News.com tanggal 20 dan 21 Februari 2023.
Baca Juga:
Motivasi Kepada Calon Wisudawan, Prodi S1 Ilmu Keperawatan Unipa Maumere Gelar Sharing Alumni
Wakil Rektor 1, Sekaligus Koordinator Aksi, Dr. Gerry Gobang.
Massa Aksi.
Namun, karena Tata Tertib (Tatib) DPRD Sikka tidak mengatur terkait anggota DPRD bisa memberikan klarifikasi di luar ruang sidang, maka Pimpinan DPRD Sikka Donatus David selaku Ketua dan Yoseph Karmianto Eri selaku Wakil Ketua 1 pun menemui segenap Civitas Akademika UNIPA yang hadir.
Setelah menyapa semua yang hadir, Ketua DPRD Sikka, Donatus David kemudian menyampaikan terkait mekanisme yang harus dilalui ketika ada aksi damai, seperti yang dilakukan segenap civitas akademika UNIPA Maumere ini.
Ketua DPRD Sikka, Donatus David (Bersafari) didampingi Wakil Ketua, Yoseph Karmianto Eri (PDH) saat menemui massa aksi. (Foto: Frans Dhena)
“Saya perlu sampaikan bahwa DPRD Kabupaten Sikka sebagai sebuah Lembaga yang dilahirkan dengan berbagai aturan dan mekanisme yang ada. Kami sudah sepakat bahwa terhadap agenda ini akan kita gelar rapat didalam ruang utama DPRD. Sehingga kami tidak bisa memenuhi permintaan bapak/ibu saudara-saudari sekalian untuk menghadirkan saudara Wens Wege. Kami tidak bisa menghadirkan Wens Wege di tempat ini untuk mengklarifikasi persoalan itu. Dan kami sudah sepakat dengan koordinator, kami akan menerima surat dari UNIPA untuk kita lakukan gelar diskusi didalam ruang ini dan kami beri waktu tanggal 10 Maret 2023.” Ungkap David tegas.
Sementara itu, Wakil Rektor 1, Dr. Gerry Gobang dalam pernyataannya menyampaikan bahwa pihaknya menghargai keputusan pimpinan DPRD Sikka.
Setelah menyampaikan pernyataan, ribuan mahasiswa dan dosen serta tenaga kependidikan UNIPA Maumere akhirnya meninggalkan gedung DPRD Sikka dan siap untuk mengikuti agenda selanjutnya di tanggal 10 Maret mendatang.
Wens Wege Sampaikan Alasan Tak Temui Civitas Akademika UNIPA Maumere
Terpisah, anggota DPRD Sikka dari Fraksi Hanura ketika ditemui di ruang sidang utama DPRD Sikka menyampaikan alasan dirinya tidak menemui massa aksi karena pernyataan yang disampikan tersebut merupakan bagian dari tugasnya sebagai anggota DPRD Sikka yang menjalankan fungsi pengawasan.
Terhadap ini, Wens Wege mengatakan bahwa jika dirinya mau mengklarifikasi pernyataannya tersebut maka itu harus dilakukan didalam ruang sidang, bukan diluar atau diteras gedung DPRD.
“Saya kalau keluar klarifikasi, saya sebagai anggota DPRD, tugas saya berbicara di ruangan ini, didalam gedung ini. saya berbicara dan saya mau silahkan hadir di ruangan ini. lalu, saya akan tanyakan, kau kapasitasmu di Yayasan sebagai apa? Apakah Ketua Yayasan atau Pengurus Yayasan? Ketus Wens Wege.
Wenseslaus Wege, Anggota DPRD Sikka Fraksi Hanura. (Foto: Frans Dhena)
Wens juga mengingatkan bahwa dirinya hanya akan berbicara dan berhadapan dengan para petinggi Yayasan Unipa Maumere karena dirinya akan berbicara tentang aset daerah Kabupaten Sikka.
“Saya siap melakukan klarifikasi tetapi kapasitas saya sebagai anggota Dewan, saya berbicara terkait soal pengamanan, sebagai penyelenggara pemerintah daerah ini, saya tidak pernah berbicara atas nama pribadi,” pungkasnya. [frs]