Rote Ndao, WahanaNews-NTT.co | Kepala Desa (Kades) Oeseli, Yeheskiel Minamoy diduga telah melakukan manipulasi data Penerima Bantuan Rumah Layak Huni (RLH) dalam Program Rehab Rumah.
Kepada WahanaNews-NTT.co, Rabu (11/10/2023), Thobias Foeh (46), salah satu warga penerima manfaat bantuan tersebut mengaku bahwa dirinya merasa telah dibohongi oleh Kepala Desa.
Baca Juga:
Survei Kondisi Hunian: Dinas PUPRPKP Kapuas Amati Tingkat Kelayakan
Thobias menjelaskan, sebelumnya Yeheskiel Minamoy selaku Kades Oeseli menjanjikan bahwa dirinya akan mendapatkan bantuan rumah.
Namun jelang beberapa bulan Thobias mendapatkan informasi bahwa dirinya tidak jadi mendapatkan bantuan rumah rehab, karena sudah dialihkan ke warga lainnya.
Bahkan sebut Thobias, warga yang digantikan itu sudah berulang-ulang kali mendapatkan bantuan dari Desa.
Baca Juga:
Dandim 0203/Langkat Dan Baznas Kota Binjai Serahkan Kunci Rumah Kepada Veteran Koptu Purnawirawan Adi
“Waktu itu saya didatangi kepala desa untuk mendapatkan bantuan rumah dan sudah di daftar sebagai penerima, baru tiba-tiba bantuan datang saya punya nama tidak ada, " ungkap Thobias Foeh, Warga Dusun Hurulai, Desa Persiapan Heluama, Kecamatan Rote Barat Daya ini.
Mengetahui bahwa dirinya tidak lagi mendapatkan bantuan tersebut, Thobias lantas menemui Kades untuk menanyakan alasan pembatalannya.
Anehnya, Kades malah menyuruh Thobias untuk menemui bendahara desa, Yermias Minamoy. Kepada Thobias bendahara desa itu menyampaikan bahwa namanya dihapus oleh kades.
" Saya langsung ke rumah kades untuk pertanyakan janji yang pernah di sampaikan, lalu kades menyuruh saya pergi tanya di bendahara desa. Langsung saya ke rumah bendahara Yermias Minamoy untuk tanya kejelasan terkait bantuan atas nama saya di alihkan ke orang lain, namun berdahara menjawab kades yang hapus bapa thobias punya nama," ujar Thobias.
Thobias mengaku kesal dengan cara kepala desa yang memberikan janji, bahkan telah berulang-ulang kali ia diberi informasi untuk mendapatkan bantuan rumah namun semua hanya sebatas janji, ketusnya kesal.
Atas peristiwa yang dialaminya ini, Thobias juga menyampaikan akan melaporkan Kades Oeseli ke Bupati Rote Ndao.
Sekretaris Desa Persiapan Heluama, Urbanus Foeh ketika dikonfirmasi media membenarkan adanya penghapusan nama penerima bantuan RLH oleh kepala desa Oeseli.
Urbanus menjelaskan, penerima bantuan rumah rehab atas nama Thobias Foeh sudah berdasarkan hasil Musrenbang Kecamatan Rote Barat Daya.
Menurut Urbanus, dalam Musrenbang tersebut, Kecamatan Rote Barat Daya mengusulkan 40 unit rumah rehab. Namun dari 40 penerima tersebut ada beberapa nama yang dihilangkan oleh Kades Oeseli, termasuk Thobias Foeh.
Urbanus bahkan menyebut lagi beberapa nama yang sebenarnya sudah terdata namun dihilangkan oleh Kades antara lain, Osias Tode, Elisabet Foeh dan Bastian Tode. Dari nama-nama ini lanjut Urbanus layak mendapatkanbbantuan tersebut karena selama ini mereka tidak pernah di sentuh bantuan apapun dari pemerintah setempat.
Urbanus menambahkan, kades oeseli juga sudah menyampaikan ke orang-orang tersebut untuk mendapatkan bantuan rumah bantuan rehap, namun di saat bantuan tersebut datang, ternyata nama mereka sudah tidak ada dalam daftar lagi, sudah di ganti dengan nama lain yang mana nama-nama tersebut sudah pernah di sentuh bantuan.
Menurut Urbanus, yang jadi polemik adalah, kades memberikan bantuan rehab tersebut ke orang yang pernah menerima rumah layak huni pada tahun 2021 dan 2022, sedangkan di 2023 mereka masih dapat bantuan bibit babi ditambah lagi dengan bantuan rumah rehab, sehingga masyarakat menilai kades tidak adil dan dana desa hanya dikhususkan untuk keluarga dekat sang kades, pungkasnya.
Sementara itu, Kades Oeseli, Yeheskial Minamoy ketika dikorfirmasi melalui pesan WhatsApp mengaku benar bahwa nama-nama tersebut di ganti.
Kades bahkan mempersilahkan kepada mereka yang namanya diganti tersebut untuk melapor. " Jadi mereka beranggap itu salah silakan lapor, nanti baru kita berhadapan." ungkap Yehezkial. [frs]