WahanaNews-NTT | Ribuan orang berbaju loreng oranye hitam dari ormas Pemuda Pancasila (PP) memadati pintu gerbang Kompleks DPR/MPR. Mereka menuntut permintaan maaf politikus PDIP Junimart Girsang, dan minta yang bersangkutan keluar menemui massa.
Sekitar pukul 13.30 WIB, suasana aksi unjuk rasa sempat memanas saat mobil komando menyerukan massa untuk masuk melewati gerbang dan memasuki kompleks parlemen. Mereka sempat memukul dan menggoyang gerbang DPR.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Pemuda Pancasila di Pilkada DKI Jakarta
Cekcok pun tak terhindarkan dengan aparat kepolisian yang bersiaga di balik pintu. Aparat meminta massa tetap tenang dan tidak rusuh.
"Buka, buka, buka pintunya. Buka pintunya sekarang juga," seru massa serempak.
"Jika Junimart tidak keluar apa yang akan kita lakukan kawan-kawan? Kita robohkan pagar ini kawan-kawan!" ujar salah satu orator aksi dari atas mobil komando.
Baca Juga:
Sekretaris Pengurus Pusat BPPH Pemuda Pancasila Apresiasi Peluncuran Aplikasi Kita Pancasila: Terobosan Baru
Selain menyerukan pintu dibuka, orator melalui mobil komando juga sempat menyerukan untuk membakar ban. Berdasar pantauan, sebuah ban telah disiapkan dari mobil komando, namun hingga berita ini ditulis ban belum sampai dibakar.
Aksi unjuk rasa tersebut digelar massa ormas PP yang menuntut Junimart meminta maaf atas pernyataannya. Hal ini terkait pernyataan Junimart agar Kemendagri bertindak tegas dengan menertibkan ormas yang kerap terlibat bentrok.
Junimart telah meminta maaf atas pernyataannya itu. Namun, PP menilai pernyataan itu tidak disampaikan secara tulus dan masih bernuansa politis. [dny]