WahanaNews-NTT | Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini rela terbang dari Jakarta meski cuaca tak mendukung demi menjalankan misi kemanusiaan di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam misinya ini, Menteri Sosial RI ini diketahui mengunjungi Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende.
Baca Juga:
Kemensos RI Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Bandang di Samosir
Di Kabupaten Sikka, Menteri yang biasa disapa Mba Risma ini menyerahkan bantuan kepada Korban Bencana Banjir, Para Penyandang Disabilitas serta Melakukan Peninjauan Lokasi Pembuatan Kapal Nelayan Bantuan Kementerian Sosial RI.
Informasi yang diterima WahanaNews-NTT.co, Kunjungan Kerja Menteri Sosial di Kabupaten Sikka, Senin (27/02/2023), Menteri Sosial memberikan bantuan berupa kapal untuk nelayan, santunan untuk ahli waris korban banjir, dan bantuan ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial);
Penyerahan bantuan dilaksanakan di Pantai Wairhubing, Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, NTT.
Baca Juga:
Bansos Untuk Warga Terdampak Gagal Panen di Papua Terus Berlanjut
Bantuan kapal diberikan kepada 25 kelompok nelayan dari Kabupaten Sikka. Kapal nelayan yang diberikan terbuat dari fiber sehingga lebih ringan, tahan terhadap cuaca, perawatan lebih mudah dan waktu produksi lebih singkat;
Selain itu, Kapal fiber berukuran Panjang 10,5 meter dengan lebar 2 meter dan dapat menampung ikan sebanyak 4 ton. Sejumlah 22 unit kapal sudah memasuki tahap akhir pembuatan dengan penyelesain sebesar 70%, sedangkan 3 unit kapal dalam tahap assembling. Nilai bantuan kapal senilai Rp 6,48 Milyar;
Selanjutnya, bantuan santunan bagi 3 ahli waris korban banjir yang terjadi di Kecamatan Nita, Tanarawa, dan Waiblama dengan 4 korban jiwa. Masing-masing diberikan santunan sebesar Rp 15 juta sehingga total bantuan yang diberikan senilai Rp 60 juta.
Selain santunan, Kemensos menyerahkan bantuan penanganan bencana alam berupa bantuan logistik senilai Rp 249,6 juta.
Sementara untuk bantuan ATENSI diserahkan kepada 18 orang dengan rincian 9 anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK), 4 penyandang disabilitas, dan 5 orang lansia. Para penerima bantuan berasal dari Kecamatan Alok, Alok Timur, Nita, dan Magepanda;
Bantuan yang diberikan berupa pemenuhan hidup layak seperti peralatan sekolah, penambahan nutrisi dan sembako; alat bantu berupa tongkat kaki empat untuk 4 lansia dan kursi roda multi guna untuk 1 orang penyandang disabilitas; bantuan kewirausahaan berupa ternak babi untuk dua orang (lansia dan disabilitas); dan bantuan kewirausahaan berupa motor roda tiga dan paket usaha untuk 1 orang disabilitas. Total bantuan yang diserahkan senilai Rp 126,1 juta. [frs]