WahanaNews-NTT | Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kabupaten Sikka menyebutkan bahwa tidak ada hal baru dan luar biasa yang bisa ditemukan dalam manajemen pengelolaan keuangan daerah tahun 2021 setelah mencermati keseluruhan pembahasan LKPJ Bupati Sikka Akhir Tahun Anggaran 2021.
Hal ini disampaikan Fraksi Gerindra dalam Pendapat Akhir terhadap Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sikka Akhir Tahun Anggaran 2021 dalam Rapat Paripurna III Masa Sidang II Tahun 2022, Selasa (05/04/2022).
Baca Juga:
Bela Polisi NTT yang Bongkar Mafia BBM, Inilah Profil Politikus Rahayu Saraswati
Dalam pendapat akhir yang dibacakan oleh juru bicara Fraksi Gerindra, Merison Botu, dijelaskan bahwa, secara umum catatan dan rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan oleh DPRD juga tidak jauh berbeda dengan yang sudah disampaikan pada tahun-tahun sebelumnya.
Artinya, sampai dengan saat ini kita lagi-lagi tersandung di batu yang sama. Dari masa ke masa kita masih saja berkutat di persoalan yang sama. Kualitas manajemen pengelolaan keuangan daerah masih harus terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.
Tak hanya itu, karena manajemen ini dijalankan oleh personal-personal, maka kita juga butuh SDM-SDM yang berkualitas, baik skil maupun mentalitas. SDM yang benar-benar memiliki kompetensi optimal guna memenuhi visi dan misi pembangunan daerah.
Baca Juga:
Prabowo Umumkan Kabinet Pemerintahan Minggu Malam Usai Dinner dengan Kepala Negara
Fraksi Gerindra menyadari tidak mudah untuk mengukur ini, tetapi sebagai Mitra Pemerintah, Fraksi Gerindra tetap mendorong pemerintah untuk mengupayakan semaksimal mungkin tercapainya prinsip The Right Man On The Right Place.
Prinsip ini semakin urgen dan mendesak terutama saat ini, saat pemerintah dengan sangat meyakinkan melakukan pinjaman daerah ke PT. SMI, sehingga pada akhirnya pinjaman ini benar-benar bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat secara umum.
Meski Fraksi Gerindra sepakat menerima LKPJ Bupati Sikka Akhir Tahun Anggaran 2021 namun terdapat catatan yang perlu diperhatikan oleh pemerintah yakni segera menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi dari DPRD.
Selain itu, Fraksi Gerindra juga menyampaikan beberapa hal yang menurut Fraksi sangat mendesak antara lain, Pertama; mengapresiasi kinerja pemerintah secara makro yang tersaji dalam data Indikator Kinerja Utama dengan 29 poin indikasinya.
Namun hemat Fraksi, pada sajian data tersebut pemerintah juga menyajikan data Realisasi Kinerja TPTGR (Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi) tahun 2021 sebagai satu bagian integral dari LKPJ akhir tahun anggaran ini.
Kedua; terkait hutang pada pihak ketiga, Fraksi Gerindra mendesak agar segera dilunaskan. Fraksi Gerindra juga menghimbau agar kecenderungan melakukan piutang ini tidak terjadi lagi di tahun anggaran 2022.
Pantauan Fraksi, bahwa saat ini sudah terjadi kontrak bawah tangan di lingkungan Setda Sikka dimana terjadi penunjukkan kontraktor sebagai pelaksana kegiatan tanpa ada proses pendahulu seperti pengumuman di LPSE dan lain-lain.
Bagi Fraksi proses seperti ini sangat kental dengan KKN antara pihak pemberi kerja dan pelaksana pekerjaan. Oleh karena itu, Fraksi mendorong aparat penegak hukum agar selalu mengawasi program dan kegiatan yang ada di lingkungan Setda Sikka ini.
Ketiga; Fraksi Gerindra mendesak pemerintah melalui manajemen Rumah Sakit TC. Hillers dan Dinas Kesehatan agar segera mengusulkan anggaran 3,7 miliar untuk pembayaran insentif para Nakes, sehingga meminimalisir kegaduhan yang terjadi di masyarakat saat ini.
Keempat; Fraksi Gerindra mendorong adanya penelusuran lebih lanjut melalui RDP dengan 16 warga penyandang Disabilitas, Dinas Sosial dan Yayasan Pengelolah Dana Bantuan dari Kemensos RI terkait indikasi adanya pengalihan dana tindak lanjut dari kegiatan kelompok Disabilitas bersama Kemensos RI tahun 2020 lalu.
Hal ini penting bagi kami, agar ke depan tidak ada lagi kejadian-kejadian serupa terutama terhadap saudara-saudara kita yang berada dalam kondisi keterbatasan secara fisik.
Pada akhirnya, Fraksi Gerindra berharap agar di tahun anggaran 2022 ini, kita semua lebih banyak belajar untuk meningkatkan performa demi terpenuhinya Visi Sikka Bahagia pada 2023. [frs]