WahanaNews-NTT | Yuvinus Reko, Tokoh Masyarakat Desa Watutedang, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka berinisiatif untuk memperlebar jalan dalam rangka menyongsong Ritual Keagamaan Logu Senhore dan Prosesi Jumat Agung di Desa Sikka.
“Awalnya kita diundang untuk menghadiri rapat panitia Logu Senhore. Saya dipanggil pa Camat untuk mengikuti kegiatan di aula Pastoran. Waktu itu saya datang terlambat, jadi setelah saya masuk, ada dari panitia termasuk Ketua Panitia pa Firmin meminta saya untuk menangani pembersihan jalan. Lalu saya bilang saya siap,” ungkap Yuvinus Reko, Jumat (08/04/2022) di lokasi.
Baca Juga:
Songsong Era Teknologi, Jateng Siapkan Program Pendidikan Digital untuk Sekolah
Yuvinus lalu berinisiatif untuk bersurat ke Dinas PUPR Kabupaten Sikka tembusan ke Bupati Sikka untuk meminta alat berat dalam melakukan pembersihan jalan tersebut.
Awalnya, ia masih berpikir bagaimana caranya agar surat ini bisa memiliki cap karena saat itu panitia sendiri belum mempunyai cap dalam hal surat menyurat sehingga sempat berpikir untuk menunggu.
Karena pertimbangan waktu, dirinya kemudian mengambil inisiatif untuk menggunakan cap Desa, karena kebetulan saat itu ia masih menjabat sebagai Kepala Desa Watutedang. Akhirnya surat itu pun dibuat atas nama Pemerintah Desa Watutedang, ujar Yuvinus.
Baca Juga:
Songsong Piala Soeratin, Askab Sikka Siap Gelar Turnamen Sepakbola U-17
“Tapi berpikir juga tentang waktu dan saya juga masa jabatannya mau habis di tanggal 29 Maret 2022, maka saya bersurat di tanggal 28, satu hari sebelum masa jabatan berakhir,” jelas dia.
Ia mengakui bahwa pembersihan dan pelebaran jalan ini tidak ada kaitannya dengan kunjungan Gubernur NTT ke wilayah tersebut, pada Minggu (10/04/2022-besok), karena permintaan ini mengatasnamakan kegiatan Logu Senhore dan Prosesi Jumat Agung.
Yuvinus Reko kemudian menyampaikan bahwa jalan lintas Hepang-Sikka sudah sekian lama dibangun namun hingga saat ini belum ada perbaikan, sehingga ia berharap adanya perhatian dari Pemerintah Provinsi untuk memperhatikan jalan tersebut.