“Bantuan biaya penyambungan listrik gratis ini merupakan bentuk kepedulian PLN bagi masyarakat tidak mampu, serta sebagai upaya dalam pemerataan kelistrikan di seluruh Indonesia, selain itu juga sebagai wujud hadirnya negara melalui akses energi,” ungkap Darmawan.
Salah satu penerima manfaat, Ahmad Dang (38) seorang nelayan di Dusun Rangko mengaku sangat bersyukur karena kini rumahnya telah dilistriki PLN. Kehadiran listrik sangat membantu keluarganya dalam beraktivitas.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
“Dengan adanya listrik ini, kami bisa meningkatkan perekonomian dengan membeli kulkas untuk memproduksi es. Sehingga, ikan hasil tangkapan bisa bertahan lebih lama,” ujar Ahmad.
Senada dengan Ahmad, Kumala Sari (55) sangat bersyukur karena mendapatkan bantuan penyambungan listrik dari PLN. Saat ini Kumala Sari tinggal bersama dengan 5 anaknya, di mana sebelumnya menyalur listrik dari Masjid yang berada di seberang rumahnya.
“Sebelumnya listrik yang ada menyalur dari Masjid dan kini saya memiliki listrik sendiri lebih senang lebih plong, Terima kasih PLN,” kata Kumala.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sepanjang Semester I Tahun 2022, PLN telah memberikan bantuan listrik gratis kepada sebanyak 3.611 warga kurang mampu di Wilayah Nusa Tenggara Timur.
Tak hanya di Nusa Tenggara Timur, PLN juga telah memberikan bantuan penyambungan listrik gratis kepada 18.377 keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia sepanjang 2021, dengan total anggaran mencapai Rp 18,6 miliar. [frs]