NTT.WAHANANEWS.CO, Palu'E – Memohon pengharapan dan kekuatan spiritual para siswa dalam menghadapi tantangan hidup dan perjuangan masa mendatang, SMP Katolik Rokatenda Sikka berziarah ke Gua Suci Maria Watu Wae, Dusun Oma, Desa Lidi, Kecamatan Palu'E, Kabupaten Sikka, NTT, Kamis (15/5/2025).
"Ziarah ini untuk perayaan kelulusan 66 pelajar Kelas IX seusai ujian nasional. Selama ziarah, pelajar lakukan berbagai aktivitas spiritual seperti berdoa, melantunkan kidung mazmur, renungan Firman Tuhan, dan refleksi diri, serta memperkokoh keimanan," ujar Wakil Kepala Sekolah SMP Rokatenda, Alfonso Riba.
Baca Juga:
Laporan Etik Menanti Ahmad Dhani, Rayen Pono Bawa Bukti ke MKD
Pelajar, orang tua, dan Pastor Paroki Uwa Palu'E usai perayaan Ekaristi Kudus di Gua Maria Watu Wae di Dusun Oma, Desa Lidi, Kecamatan Palu'E, Kabupaten Sikka, NTT (15/52025). [NTT.WAHANANEWS.CO / Wiliam Toka]
Sebut Riba, pilihan ziarah ke gua suci Katolik ini adalah kesepakatan bersama antara pelajar, orang tua, dan guru demi refleksi pengharapan dan iman.
Lanjut Riba, gua ini dipilih sebagai tempat refleksi perjuangan pelajar yang masih jauh dalam menggapai cita-cita, menjadi garda terdepan dalam mendidik anak-anak.
Baca Juga:
Dear Traveler, Berikut 4 Destinasi Wisata di Flores Barat yang Wajib Didatangi
Pastor Paroki Uwa Palu'E, RD Rudi dalam khotbahnya menegaskan, perjuangan para siswa adalah sukacita karena dapat berkumpul dalam semangat pengharapan dan keimanan.
"Saya bersukacita karena kita semua dapat berkumpul di sini. kesempatan ini sangat bagus untuk kita refleksi perjuangan, bukan hanya untuk para pelajar yang telah menyelesaikan ujian. Namun juga refleksi terhadap orang tua," pesan Rudi.
Selain itu, Ia meminta supaya pelajar harus menghargai orang tuanya karena dari merekalah perjuangan dapat sampai pada tahap ini. Harus berani menjadi buah yang baik bagi gereja, bangsa, dan negara.
"Dengan sistem pendidikan yang kontekstual ditengah arus teknologi yang semakin kuat, pelajar harus menjadi pohon yang akan menghasilkan buah yang baik dan menjaga masa mendatang mereka. Kepada orang tua, kita harus jaga bersama-sama supaya pohon ini menghasilkan buah yang baik untuk masa mendatang mereka. Banggalah jika anakmu berhasil.
Pesan Rudi kepada para guru supaya berdedikasi menjadikan sekolah yang bermutu sehingga mampu bersaing, tidak ada perbedaan antara swasta dengan negeri.
Gua Maria Watu Wae, destinasi rohani umat Katolik yang terletak di ujung pulau Palu'E di kampung Ona, Desa Lidi, Kecamatan Palu'E, NTT, Kamis (15/5/2025). [NTT.WAHANANEWS.CO / Wiliam Toka]
Pelajar mengakui sangat bersyukur dapat beribadah ziarah ini. Berharap kegiatan ini dapat memberikan kekuatan dan pengharapan bagi mareka.
"Kami dalam menjalani hidup sehari-hari, dan berjuang untuk masa mendatang kami ke jenjang yang lebih tinggi. Ziarah adalah momen syukur yang dapat memberikan kekuatan baru bagi saya dan teman teman dalam perjuangan menggapai cita-cita ke jenjang pendidikan selanjutnyi," ujar siswi Kelas IX SMP Rokatenda, Celsia Sugo.
Sementara itu, orang tua pelajar, Maria Tia terkesan bahwa ziarah ini adalah perjalanan spiritual iman dalam pembentukan karakter anak-anak mareka.
"Kami diharapkan menjadi pengalaman spiritual yang berharga bagi anak-anak kami dan membantu mereka tumbuh dalam iman yang bermuara pada karakter baik," ungkap Maria.
Perjalanan untuk sampai ke Gua Suci Watu Wae di Pulau Palu'E ini, peziarah harus menempuh perjalanan sekira 30 menit dari Pelabuhan Uwa dengan kapal bermotor. selanjutnya, setelah tiba di Pantai Ona, Desa Lidi, para peziarah berjalan kaki menyusuri lereng bukit Ona dalam waktu tempuh sekira lebih 40 menit.
[Redaktur: Frans Dena]