WahanaNews-NTT | Universitas Nusa Nipa Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan terhadap mahasiswa kurang mampu agar bisa mengenyam kuliah di kampus tersebut. Keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang bagi mahasiswa bisa menikmati pendidikan tinggi di kampus yang dijuluki kampus orange ini.
Setiap tahun, UNIPA Indonesia mengalokasikan dana beasiswa hingga miliaran rupiah yang diperuntukan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dari sisi ekonomi, kurang mampu namun memiliki prestasi akademik dan mahasiswa yang sudah mendapat beasiswa dari program Bidikmisi atau Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).
Baca Juga:
PT Perikanan Indonesia, Program dari Beasiswa Anak Nelayan hingga Dukungan Operasional
Rektor Universitas Indonesia, Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si, menyampaikan, betapa pentingnya Beasiswa sebagai bentuk dukungan serta keberpihakan kampus Unipa kepada mahasiswa.
"Total mahasiswa UNIPA penerima beasiswa sejak 2018 hingga 2022 mencapai 64,6% atau sebanyak 3.909 orang dari total keseluruhan mahasiswa aktif UNIPA menurut Pangkalan Data DIKTI sebanyak 6045 orang," ujar Angelinus.
Dikatakan bahwa, Beasiswa yang telah disalurkan kepada Mahasiswa UNIPA ada 2 jenis, yaitu beasiswa prestasi dan beasiswa jalur khusus untuk mahasiswa dengan kriteria keluarga ekonomi kurang mampu.
Baca Juga:
Syamsu Rahman: Beasiswa Pendidikan Disalurkan CSR Yaga Yingde di Kota Depok
Lebih lanjut kata Rektor, ketersediaan dukungan dana pendidikan menjadi faktor penting dalam mendukung kelancaran proses perkuliahan, karena hal itu sudah menjadi kewajiban mahasiswa.
Menurut dia, Uang kuliah atau disebut biaya SPP (Sumbangan Pengembangan Pendidikan) maupun pungutan sejenisnya, harus dibayar oleh mahasiswa kepada perguruan tinggi atau universitas tempat mereka kuliah. Biaya ini digunakan untuk mengembangkan pendidikan dan fasilitas di kampus seperti gedung perkuliahan, laboratorium, perpustakaan, dan lain sebagainya.
Di sini letak masalahnya, bahwa banyak sekali mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk membayar SPP secara tepat waktu dan tepat jumlah. Tentunya lanjut Angelinus, hal ini akan berdampak merugikan mahasiswa itu sendiri karena dengan tidak memenuhi kewajibannya tentu saja proses-proses perkuliahan tidak bisa diikuti dengan lancar.
Demikian halnya yang terjadi di Kampus UNIPA, meskipun di kampus ini ada kebijakan yang sifatnya longgar serta meringankan mahasiswa terkait kewajiban keuangan, imbuhnya.
Oleh karena itu maka sangat diperlukan dukungan pembiayaan dari Pihak Ketiga untuk mahasiswa tersebut, melalui Beasiswa. Pihak kampus UNIPA telah menempuh berbagai macam cara serta daya upaya agar bisa mendapatkan uluran tangan dari Para Donatur, baik Pemerintah maupun Swasta, untuk bisa membantu beban keluarga-keluarga, dalam bentuk bantuan Beasiswa bagi mahasiswa UNIPA, tandas Angelinus.
Lebih lanjut Angelinus menuturkan, adapun jenis-jenis Beasiswa serta sumber dana Beasiswa untuk mahasiswa UNIPA selama 4 tahun terakhir yakni, beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dari Ditjen Dikti, Beasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah juga dari Ditjen Dikti, Beasiswa dari Bank BNI, Beasiswa dari Kantor Pegadaian, Beasiswa dari Bank Indonesia, Beasiswa dari Gubernur NTT, Beasiswa dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka, dan Beasiswa dari Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa.
Angelinus menjelaskan, total dana beasiswa yang disalurkan atas nama Mahasiswa namun ditransfer ke rekening Lembaga UNIPA sebesar Rp.26.143.200.000,-
Selain itu, juga terdapat jenis Beasiswa yang disalurkan secara langsung ke rekening pribadi mahasiswa, nilai totalnya mencapai Rp 4.468.800.000,- sehingga total keseluruhan dana Beasiswa yang telah disalurkan kepada Mahasiswa UNIPA mencapai Rp 30.612.000.000,- pungkasnya.
Lanjut Angelinus mengatakan, banyak mahasiswa UNIPA yang bisa menikmati kemewahan sambil mengikuti perkuliahan, dengan mendapatkan uang saku (living cost) yang ditransfer langsung ke rekening pribadi mahasiswa.
Ia pun mencontohkan, uang Saku pribadi Beasiswa KIP-Kuliah sebesar Rp.4.800.000,- / mahasiswa / semester ; Uang Saku Pribadi beasiswa Bank Indonesia sebesar Rp.6.000.000,- / mahasiswa / semester. Uang saku ini bisa digunakan mahasiswa untuk membeli HP, laptop, bahkan sebagai uang jajan.
Dari uraian mengenai jenis-jenis beasiswa serta besarannya, menunjukkan betapa Kampus UNIPA telah berperan menjalankan tanggung jawab sosial untuk pembangunan sumber daya manusia, peningkatan partisipasi masyarakat bidang pendidikan tinggi, turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menopang kebangkitan derajat kehidupan dan perekonomian masyarakat, tandasnya.
"Kami menyampaikan selamat, proficiat buat para mahasiswa sekalian yang telah berhasil meraih berbagai jenis Beasiswa di Kampus UNIPA." ucap Rektor Angelinus.
Ia menambahkan, pada waktu-waktu yang lalu rasanya banyak orang masih pesimis tentang kemungkinan untuk mengakses dana-dana beasiswa khususnya bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Masih ada dugaan bahwa Beasiswa hanya tersedia di kampus-kampus Negeri (PTN), namun ternyata di Kampus UNIPA juga tersedia cukup lengkap dan memadai.
Tentunya tutur Angelinus, semua ini menunjukkan keberpihakan UNIPA yang kuat kepada masyarakat ekonomi lemah yang sangat membutuhkan bantuan dana pendidikan bagi anak-anaknya.
"∆Kami berpesan, agar para mahasiswa yang hari ini secara resmi menerima pencairan dana beasiswa Bidikmisi dan KIP – Kuliah, dan Beasiswa Bank Indonesia, agar memanfaatkan dana tersebut dengan penuh tanggung-jawab, secara cerdas dan bijaksana, yang bermanfaat untuk mendukung kelancaran study-nya." tegas Rektor.
Sebagai catatan, untuk beasiswa Bank Indonesia di NTT hanya satu PTS yang dipilih oleh Pihak Bank Indonesia yaitu UNIPA.
Di samping itu juga Rektor mengharapkan agar prestasi belajarnya lebih meningkat lagi. Tidak hanya tentang nilai-nilai IPK namun bisa dikembangkan berbagai talenta, minat dan bakat masing-masing agar lebih baik lagi, sebagai persiapan turun ke tengah masyarakat nanti. [frs]