Baca Juga:
Sambut Waisak 2024, 40 Bhikku Thudong dari TMII Menuju Borobudur
WahanaNews-NTT | Suku Mulu dari Kecamatan Wolomeze Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi satu-satunya suku yang terpilih untuk mewakili Pemerintah Kabupaten Ngada untuk mengikuti upacara Rawutan Bumi.
Upacara Rawutan ini akan berlangsung pada 11 hingga 15 September 2023 di Borobudur.
Kepada WahanaNews-NTT.co, Kamis (07/09/2023), Vinsensius Milo selaku mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada menjelaskan bahwa tahun 2023 tanggal 11 sampai 12 september di Magelang borobudur akan diselenggarakan agenda Internasional yaitu pertemuan tingkat Menteri G20 dengan salah satu kegiatan utama pada kegiatan ini adalah Ruwatan Bumi yang menghadirkan masyarakat adat se-Nusantara untuk hadir di Borobudur.
Baca Juga:
Anggota Komisi VI DPR RI: Tol Yogyakarta-Bawen Solusi Kemacetan Saat Liburan
Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, Vinsensius Milo.
Kata pria yang akrab disapa Vinsen Milo ini, Kabupaten Ngada di daulat secara khusus untuk hadir dalam kegiatan ini dengan diwakili Suku Mulu dari Kecamatan Wolomeze.
Suku Mulu ini didaulat lanjut dia, setelah melalui seleksi ketat antara lain kegiatan pelestarian rutin yang di jalankan pada masyarakat ini setiap tahun yaitu 'TU NAWU NDOKA LAENG'.
Ritual ini pun harus di dokumentasikan melalui video Dokumenter 'Karya anak-anak Ngada' Eko Prasetyo Watu bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang akhirnya lolos seleksi menuju G20, dan Suku Mulu bersama 4 Masyarakat Adat lainnya membawakan Doa Adat di Candi Borobudur, tutur Vinsen Milo. [frs]